Mohon tunggu...
Anindito Rahardjo
Anindito Rahardjo Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dengan aktifitas sebagai Guru SD dan Tutor UT

Suka bercerita dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepenggal Kisah

4 Mei 2024   20:29 Diperbarui: 4 Mei 2024   20:35 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aroma tanah basah setelah hujan menghampiri
Menemani kayuhan kakiku
Senyum riang terlukis dalam wajah penuh peluh

Kabar gembira akan menjadi topik menarik saat makan malam nanti
Memilah kata merangkai kalimat
Hati bercakap bergemuruh
Berlomba dengan degup jantung
Semilir angin seakan menenangkan irama nadi

Kukayuh lebih cepat roda dua tua ini
Tak sabar melampiaskan gemuruh di hati
Pagar hijau mulai terlihat
Pembatas rumahku dengan jalan raya
Tanpa sadar kulompat dan langsung menghampiri ibu
Bersimpuh dan kepeluk erat kaki ibu
"Ibu... aku lulus"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun