Mohon tunggu...
Anindita Dyah Sekarpuri
Anindita Dyah Sekarpuri Mohon Tunggu... Dosen - Perempuan Pembelajar

Widyaiswara dan Pengajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Untuk Apa Jadi PNS? (Mendobrak Kebiasaan, Merintis Perubahan)

26 Agustus 2014   06:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:33 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjuta orang di Indonesia ramai berebut untuk membuka situs perekrutan CPNS online, yang menyebabkan tidak bisa diaksesnya  beberapa situs pemerintah karena sudah terlalu banyak orang yang mencoba mengakses dari berbagai lokasi.  Hal ini menunjukkan bahwa profesi PNS masih dipandang "seksi" oleh masyarakat Indonesia, meskipun dengan berbagai isu dan permasalahan yang tiada pernah berhenti diberitakan.  Sebut saja masalah KKN, politik uang, kinerja yang buruk dan berbagai berita miring lainnya.  Namun dengan adanya fenomena outsourching di dunia kerja, yang menyebabkan makin menariknya pekerjaan PNS ini.

Belum lagi adanya tren baru di tengah teman-teman kami yang menyatakan "sebelum usia 35 tahun, mari mengumpulkan uang dan pengalaman bekerja di berbagai sektor swasta dahulu dan kemudian jika sudah sampai usia batas usia kita tersebut maka mari kita berpindah ke PNS" menjadikan saya sendiri berfikir...jika seseorang dengan usia masuk CPNS awal adalah 35 tahun sedangkan batas pensiun PNS adalah sekarang 58 tahun, maka dia hanya bisa mengabdi paling banter 23 tahun untuk dapat berkarya bagi Indonesia.  Mau jadi apa jika kita dengan usia yang sudah separuh jalan(usia harapan hidup manusia Indonesia berkisar 66,2  tahun pada tahun 2013) dengan karakter yang sudah terbentuk sepanjang usia ini dan bila hanya bermodal tupai loncat saja tanpa adanya keloyalan dengan pekerjaan maka sudah waktunya berpikir ulang...karena menjadi PNS sebagaimana pekerjaan lainnya adalah panggilan hati.

back of you guys who thinks that being a government employee is just an easy thing to do.  Yang penting kan datang tepat waktu, pulang juga...kalo ngga juga ngga bakalan dipecat...


Kata siapaaaa?? dengan banyaknya peraturan dan makin ketatnya pengawasan baik intern pemerintah melalui BPK dan KPK serta adanya LSM,media dan masyarakat yang makin pintar serta kritis yang menjadikan makin perlunya berhati-hati dalam bekerja dan mampu keluar dari kotak pemikiran yang biasanya dengan tetap mengacu pada aturan yang ada (nah lho..bagaimana coba...)

Dibutuhkan, pemimpin non partai yang visioner, inovatif, ikhlas melayani dan mampu bekerja dengan integritas serta berbagai kualitas positif lainnya yang mau dibayar dengan gaji yang kadang tak masuk akal bisa menghidupi keluarga sehingga tidak membebani beban pengeluaran negara.  Dan itu sebenarnya harapan masyarakat ke PNS saat ini.  Jika kami sekali berteriak "tolong naikkan gaji kami"...maka yang ada gema tuntutan dan cacian yang menyatakan bahwa kami perlu lebih meningkatkan kinerja kami.  Dan dengan lantang kami jawab, bahwa PNS kita siap berubah dengan adanya perubahan pendidikan pelatihan dari awal masuk CPNS sampai di tampuk tertinggi yaitu di Eselon I melalui adanya pola baru kediklatan CPNS.

Sebuah kutipan yang seyogyanya menjadi para PNS nantinya berani mendobrak kebiasaan lama yang negatif dan dapat merintis perubahan yang dimulai dari diri sendiri  serta akhirnya menjadi model panutan bagi masyarakat:

When you change your Thinking

You Change Your beliefs

When you change your Beliefs,

You Change Your Expectations

When You Change Your Expectation

You Change attitude

When You Change your Attitude

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun