Mohon tunggu...
Anindita
Anindita Mohon Tunggu... Jurnalis - ---

An amateur blogger

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Dare to Dream : Start From A Small Step

12 November 2010   10:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:40 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hey all! Akhir-akhir ini Indonesia lagi mendapat banyak cobaan di beberapa titik wilayahnya. Sebut saja banjir di Wasior, tsunami di Mentawai dan luapan abu Merapi yang menelan banyak korban. ): Sedih sekali setiap kali baca koran atau nonton TV. Semoga saja ya, saudara-saudara kita yang jadi korban diberikan ketabahan dan selalu dalam pelindunganNya. Then, kali ini lagi pengen ngajak semuanya buat bermimpi. Yap! Mimpi yang dibicarain kali ini bukan mimpi pas lagi tidur lho ya. Bukan itu. Tapi mimpi yang saya definisikan secara bebas sebagai keinginan, harapan, cita-cita kita. Sepenting apa sih memiliki mimpi buat kita? Jawabannya, penting sekali. Karena menurut saya pribadi, tanpa mimpi hidup kita akan terasa mati. Percaya nggak percaya, salah satu hal yang sukses bikin kita semangat menjalani hidup adalah karena kita masih punya mimpi. Jadi inget sama salah satu kata-kata favorit saya di film Sang Pemimpi, "Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu" — Arai (Sang Pemimpi) Keren banget kata-katanya. Bisa jadi motivasi saya tiapkali saya lagi stuck sama keadaan. He he. Gaya deh. Nah nah, I wanna tell you something. Ssstt, this is my original recipe how to achieve our dream. So, the dream itself can come true, not only stop as a dream. Here we go!

picture taken from here. + believe in yourself Okaii, dengan bantuan google translate :p kira-kira artinya kita harus optimis sama diri-sendiri. Yaiyalah, buat apa dong capek-capek bikin mimpi kalau kita sendiri nggak yakin bisa meraihnya. Kepercayaan diri itu penting. Soalnya yang namanya mimpi kan diciptakan untuk diwujudkan. Jadinya menanamkan pikiran positif itu perlu. Silahkan baca mantera sederhana ini : Saya pasti bisa ! (: + don't forget to make a list Saya sih tipikal orang yang terorganisir, semua hal harus ada rencana dan targetannya. Termasuk urusan mimpi yang paling kecil sekalipun. Nggak ada salahnya kok untuk membuat daftar impian kita. Mau cuma diinget di kepala juga nggak masalah. Karena saya pelupa parah, biasanya saya menulis mimpi saya di buku agenda, scrapbook, blog juga di handphone. Dimanapun saya bisa menulisnya pasti deh saya tulis. Bakal lebih bagus kalau dikasih juga targetan kapan kira-kira tercapai. Misalnya, tahun depan saya sudah menjejakkan kaki di Eropa. :D He he. Amien dulu ah. + never let anyone underestimate you Tahu sendiri kan sifat manusia itu macem-macem. Mungkin ada pihak yang bakal kasih support sama mimpi-mimpi kita, ada juga yang berusaha menjatuhkan atau meremehkan. Jangan keburu down dulu dong. Justru kalau ada orang yang nggak kasih dukungan, itu jadi dorongan buat kita. Tunjukkan bahwa apa yang kita impikan itu sangat mungkin terwujud. Contoh simpelnya, dulu mama merasa keinginan saya jadi penulis itu aneh. Tapi alhamdulillah kemudian saya bisa membuktikan pada beliau bahwa saya bisa cari duit sendiri bahkan bayar kuliah dengan menulis. Yippie! Senangnya. Mungkin kalau beliau nggak bilang begitu saya nggak akan pernah mencoba. + be brave to make a small step Ini nih inti terpenting yang bakal kita bicarain. Beranilah untuk mulai membuat satu langkah kecil sebagai permulaan. Kenapa sih harus begitu? Iya dong, ibaratnya pelari yang mau menuju garis finish, dia harus mulai dulu dari start. Kapan sampainya kan kalau kita cuma diam di tempat. Cuma sibuk berimajinasi dan bermimpi. Kebanyakan mimpi tanpa aksi juga sama aja bohong. Satu mimpi yang sama sekalipun, bisa jadi cara setiap orang memulainya beda-beda. Lakukan dulu dari hal yang paling sederhana. Ini nih kasus yang simpel, saya punya sahabat, dia dan saya sama-sama suka menulis, mulai dari bikin cerpen abal-abal, blogging, coret-coret notes facebook. Punya mimpi ingin menerbitkan buku karangan sendiri, dan sahabat saya itu sudah berhasil melakukannya. Sementara saya, bahkan satu chapter pun belum selesai. He he. Lihat deh nama-nama seperti Agnes Monica, Alanda Kariza, Oprah Winfrey, Walt Disney. Apa sih yang membuat mereka hebat? Mimpi merekalah penyebabnya. Dan mereka juga nggak gampang menggapainya. Ada proses dan langkah yang berani ditempuh. Kita? Jangan mau kalah, segera mulai mengejar mimpi. Karena setiap orang berhak menjadi hebat. :) + balancing between pray & hardwork Well, selain melakukan usaha maksimal menuju mimpi itu. Jangan lupa dengan Sang Maha Penentu. Jalin hubungan yang baik secara vertikal denganNya. Yap, usaha wajib hukumnya dibarengi dengan doa serta ibadah yang teratur. Jangan pas lagi ada pengennya aja baru inget buat berdoa. Apalagi pas sudah terlanjur gagal. Percaya deh, kalau kedua hal ini bisa dijaga dengan seimbang, jalan kita menuju impian itu akan lebih dimudahkan lagi. + if it's failure, don't give up! Sudah usaha keras, sudah rajin beribadah, tapi satu yang perlu diingat. Bahwa nggak satupun yang menjamin seratus persen bahwa mimpi itu pasti berhasil kita raih. Sama halnya dengan patah hati yang merupakan bonus orang-orang yang berani jatuh cinta. Maka kegagalan adalah risiko bagi mereka yang mau sukses. Sedih boleh sih, tapi nggak baik berlarut-larut. Saatnya buat instropeksi. Apa ada yang salah dengan cara kita meraihnya? Atau mungkin memang hal itu nggak cocok buat kita. Well, setidaknya kita sudah pernah mencobanya kan. Ketimbang sekedar konsep tanpa eksekusi. Yang jelas, meskipun berat tapi kita harus bisa berdiri lagi. Move on! Masih ada jutaan mimpi lain yang menanti untuk dijemput. He he. :D Yap, udah selesai deh saya jabarkan satu-persatu resepnya. Nggak kerasa ternyata postingan satu ini jadinya panjang juga. Ahh, jangan pernah bosen buat baca yaaa.. Well, sekarang, share dong apa sih mimpi-mimpi kalian? (dee)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun