Bila kita pernah menonton 99 Cahaya di Langit Eropa, pastinya kita akan ingat sebuah restoran all you can eat, pay as you wish yang didatangi Hanum dan suaminya di Wina, Austria. Restoran tersebut bukanlah karya fiksi belaka, melainkan ada benar di Wina bernama Der Wiener Deewan Restaurant. Restoran ini mempersilakan kita untuk makan sepuasnya dan bayar berapapun yang kita mau. Bahkan ada sebagian orang yang tidak membayar karena mengaku tidak memiliki uang , dan mereka masih diizinkan keluar dengan selamat. Tidak ada beban sama sekali.
Karena restoran yang menyediakan makanan yang halal ini mengutamakan prinsip kedermawanan manusia dalam memberi dan menerima. Seperti yang seharusnya kita lakukan setiap hari dengan berHasanah bagi sesama. Namun sangat jarang ada manusia yang merelakan bisnis mereka untuk melakukan sifat dermawan. Namun seperti yang dituliskan dalam Surat Yasin, “Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu, dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Dan memang sudah seharus dan sepantasnya kita saling membantu sesama kita. Bayangkan bila masyarakat Indonesia bisa saling peduli dengan sesamanya, bukankah akan menciptakan kehidupan yang lebih harmonis?
Ini merupakan contoh konkrit yang berusaha ditanamkan oleh Mutiara Bangsa BerHasanah. Dimana seorang biasa dengan seluruh keterbatasan dan masalah, ia tetap dapat berjuang untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat. Tidak hanya beringinan untuk meningkatkan kehidupan diri sendiri, melainkan membawa orang lain untuk naik bersama menuju kehidupan yang lebih baik.
Inilah yang telah dilakukan oleh 99 Mutiara Bangsa BerHasanah dari seluruh penjuru negeri untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik. Apa yang pernah kamu lakukan untuk membangun negeri menjadi lebih baik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H