Barang-barang yang kita anggap sampah adalah barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Namun, bila kita mengolah dengan benar, ternyata sampah bisa menjadi barang yang berguna.
Lihat saja yang dilakukan oleh Suharto Setiyo, dengan kocek sendiri, ia berhasil membangun dan mengubah lingkungan yang kumuh menjadi teduh. Selama 10 tahun, Sarjana Hukum ini mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos untuk menanam pohon. Warga yang terbiasa membuang sampah di sungai, kini membantu Yoyok dalam membuat kerajinan tangan dari sampah non-organik. Upayanya dalam mengelola sampah kini sudah membuahkan hasil, karena selain Kampung Sampangan yang memiliki ratusan pohon dan lingkungan yang bersih, warganya juga mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualanan kerajinan tangan berupa taplak meja, tas, tikar sehingga menghasilkan pendapatan Rp 4 -5 juta per bulannya.
Awalnya, warga mencela apa yang dilakukan Yoyok. Bagaimana tidak, Yoyok sendirian mengurusi sampah rumah tangga dan sampah yang terserak di badan sungai. Namun kegigihannya dalam mengedukasi tetangga-tetangganya untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan membuatnya bisa berada pada posisinya saat ini.
Apa yang dilakukan Yoyok hanyalah sebuah cerminan dari kandidat Mutiara Bangsa BerHasanah. Dimana pada program ini, kami ingin memperlihatkan sosok-sosok yang bekerja keras dalam memberikan kepeduliannya bagi sesama di sekitarnya. Sekalipun dengan keterbatasan, sosok-sosok inilah yang membuat mereka bisa menjadi Mutiara Bangsa BerHasanah yang dibanggakan masyarakat.
Jika Anda mengenal seseorang yang telah melakukan Hasanah terhadap sekitarnya, silakan daftarkan mereka melalui email ke priscilla@kraftigadvertising.com atau hubungi kantor cabang BNI Syariah terdekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H