Mohon tunggu...
Anindita Intan Isabela
Anindita Intan Isabela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Diploma 3 Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Peran Mahasiswa dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia?

28 Maret 2024   08:30 Diperbarui: 28 Maret 2024   08:32 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang menekankan pada kreativitas dan informasi dari para pelaku ekonomi serta keunikan dari produk dan jasa yang dihasilkan. Dengan kreativitas yang dimiliki, dapat mendorong inovasi untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.

Beberapa tahun terakhir, Indonesia telah banyak mengalami pertumbuhan dalam sektor ekonomi kreatif yakni sekitar 5,76%. Presiden Joko Widodo membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang diharapkan berfungsi menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa mendatang. Namun perlu disadari, upaya untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif perlu kerja sama yang kuat di berbagai pihak. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat merupakan kunci dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Kolaborasi ini dapat memungkinkan pertukaran ide, inovasi, dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

Pendidikan juga merupakan faktor penting dalam membangun ekonomi kreatif yang kuat. Mahasiswa merupakan individu yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan juga memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam pengembangan bangsa. Sebagai agent of change, mahasiswa berperan penting sebagai agen perubahan tanpa melihat lapisan masyarakat ataupun status ekonominya. Sebagai salah satu pendukung pengembangan ekonomi kreatif mahasiswa memiliki potensi yang besar untuk memberikan ide dan gagasan untuk ekonomi kreatif kedepannya.

Melalui wawasan dan pengalaman yang dimiliki mahasiswa diharapkan dapat menciptakan ide ide baru dalam menciptakan suatu produk yang inovatif. Selanjutnya, mahasiswa dapat menyalurkan ilmunya kepada para pelaku ekonomi agar dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Pemilihan strategi pemasaran yang tepat juga menjadi faktor penting untuk pengembangan ekonomi kreatif, disini mahasiswa dapat melakukan perubahan strategi pemasaran yang lebih efektif melalui penelitian yang dilakukan agar lebih sesuai dengan target pasar yang ditentukan.

Mahasiswa dapat mengembangkan produk dan jasa yang sudah ada dengan inovasi baru dengan kreativitas yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan daya saing produk dan jasa tersebut di kancah nasional bahkan internasional.

Menghadapi tantangan persaingan yang semakin ketat, mahasiswa dapat menciptakan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Dengan pengalaman yang dimiliki mahasiswa juga dapat menjadi mentor bagi anak anak muda serta pelaku ekonomi untuk meningkatkan kreativitas.

Jadi peran mahasiswa bukan hanya untuk belajar di kelas, namun juga sebagai penggerak pengembangan ekonomi kreatif. Melalui ide untuk menciptakan produk yang inovatif, pemilihan strategi yang tepat, inovasi produk agar mampu bersaing, dan  kolaborasi dengan berbagai pihak yang dapat membantu memperkuat sektor ekonomi untuk terus bertumbuh setiap tahunnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun