Mohon tunggu...
anindita basuki
anindita basuki Mohon Tunggu... -

lahir 18 maret 1979 di sorong, papua, tapi sekedar numpang lahir. Hijrah n tumbuh di Semarang.menginjakkan kaki di ibu kota RI th 1997 utk menempuh S1. alhamdulillah, sekarang sudah menjadi ibu 1 anak yang menyambi dokter umum. http://dokterdita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Old Soldier Has Not Fade Away, He's Still Shining

8 Desember 2009   04:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:01 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila Jendral Donald MacArthur terkenal dengan istilah 'OLD SOLDIER NEVER DIE, THEY JUST FADE AWAY', maka Sabtu kemarin, pada 5 Desember 2009, di Dharmawangsa Essence, saya menyaksikan yang sebaliknya.

Hari itu, Pak Pray beserta tim kampanye menggelar acara launching buku hasil ngeblog Pak Pray di Kompasiana yang berjudul INTELIJEN BERTAWAF. Teroris Malaysia dalam kupasan. Buku ini adalah buku kompasiana yang ke-2.

Acara launching dimulai dengan pembukaan oleh Mas Deli Taher dilanjutkan dengan perkenalan moderator mba Rosi (Rosiana Silalahi). Para panelis yakni Pak Pray sendiri, Pak Chappy Hakim, Pak A.M Hendropriyono, Mas Edi Taslim (hanya ini panelis yang nggak ngomong dan cuma senyum-senyum saja) dipersilakan oleh Mba Rosi untuk bicara satu per satu.

Acara juga dihadiri selebriti tanah air, seperti : Mas Koes Hendratmo beserta istri, Bob Tutupolli, dan persembahan lagu dari mba Yuni Shara. Di meja tamu, ternyata ada juga Dekan Fakultas Kedokteran UI, dr. Ratna Sitompul, SpM, yang cantik dan disegani sebagai dosen penguji (hehehe....udah ngrasain sich).

Di meja lainnya juga tampak Bu Pray, Bu Chappy, dan lain-lain yang saya tidak kenal.

Dan yang pasti, para kompasianer yang heboh. Bukan hanya kompasianer Jakarta, namun ada pula ibu dr. Anastasia yang sedang bertugas di Papua, Pak Boy Rahmat yang berdomisili di Singapur, tak lupa dr. Anugra juga menyempatkan datang dari suatu daerah di Jawa Tengah (lupa tepatnya...).

Acara berjalan dengan santai, bahkan penuh guyonan sampai-sampai Mba Rosi bingung,ini acara launching buku atau pentas Srimulat. Para panelis berlomba-lomba untuk ngocol, sedangkan kompasianer selalu aja menyambur dengan ketawa geer....

Meski suasana santai, namun ada rasa haru terselip di benak saya. Sebegitu besar antusias kompasianer dan teman-teman Pak Pray dalam mendukung acara launching buku ini. Semua itu tak lain karena rasa cinta kepada pak Pray. Pak Pray yang selalu hadir dengan wejangan yang bijak dan mampu menyatukan semua. Sebagai bapak Publik Blogger Kompasiana, pak Pray membuktikan beliau bukan hanya mahir dalam menulis, ketulusan hatinya telah memikat hati dan membuat jatuh cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun