a. Hereditas, yang pertama kali dikemukakan oleh filsuf Schopenhauer, menyatakan bahwa seseorang dilahirkan dengan sifat-sifat bawaan yang tidak terpengaruh oleh lingkungannya.
b. Lingkungan, yang mengacu pada kondisi dan pengaruh eksternal terhadap individu atau sistem, merupakan inti dari teori lingkungan atau empirisme yang dikembangkan oleh John Locke yang menyatakan bahwasanya manusia pada dasarnya lahir dengan keadaan polos seperti selembar kertas kosong, tanpa tulisan atau cacat at apa a pun.
c. Kematangan, mengacu pada keadaan suatu organ yang telah berkembang sempurna dan mampu menjalankan peran spesifiknya.
d. Pembentukan, mengacu pada variabel luar yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan pada seseorang.
e. Minat dan bakat, yakni unsur berpengaruh yang memandu tindakan menuju F tujuan tertentu dan berfungsi sebagai motivasi untuk terlibat lebih aktif dan tampil pada tingkat yang lebih tinggi.
f. Kebebasan, yang mengacu pada kemampuan orang untuk berpikir secara luas, 1- memungkinkan mereka memilih pendekatan khusus untuk pemecahan masalah dan memilih isu berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Dengan hasil kajian data yang di peroleh oleh peneliti melalui metode angket kuesioner menunjukan terdapat beberapa anak usia dini yang dalam perkembangannya
dilingkungan masyarakat mendapatkan peraturan-peraturan dari orang tua yang berdampak pada terganggunya proses perkembangan syaraf motoric anak usai dini dikarenakan terbatasnya kesempatan anak untuk mengeksplor banyak hal yang seharusnya bisa dipelajari dan menjadi peran kognitif dalam perkembangan anak. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh para orangtua ingin anaknya mengetahui tentang hal yang bolah dilakukan dan tidak boleh
dilakukan oleh anak.
4. Perkembangan Kognitif Menurut Jean Piaget
Perkembangan kognitif menekankan pada pembahasan struktur berpikir. Menurut Jean Piaget, pembahasannya sebagian besar berpusat pada struktur kognitif. Dari tahun 1927 hingga 1980, dia melakukan penelitian ekstensif dan menulis publikasi tentang topik perkembangan kognitif. Berbeda dengan psikolog sebelumnya, ia menegaskan bahwa perkembangan kognitif anak-anak tidak hanya kurang maju dibandingkan orang dewasa karena keterbatasan informasi mereka, tetapi juga secara fundamental berbeda sifatnya.
Merujuk pada studinya, kemampuan individu dalam memperhatikan sains sangat dipengaruhi oleh tahapan pertumbuhan otak dan perubahan terkait usia (Laura A. King: 152). Piaget mengajukan teori struktur kognitif untuk menjelaskan proses dimana anak memperoleh konsepsi tentang lingkungan sekitarnya. (Loward S. Friedman dan Miriam W. Schustack, 2006; 59). Teori Piaget yang dikenal dengan epistemologi genetik bertujuan untuk mengkaji perkembangan kapasitas kognitif. Istilah "genetik" dalam konteks ini berkaitan dengan kemajuan perkembangan dan bukan warisan biologis (Hergenhahn dan Olson, 2010; 325). Menurut Piaget, anak-anak memiliki beberapa skema sensorimotor sejak lahir, yang berfungsi sebagai struktur interaksi awal mereka dengan lingkungan sekitar. Pengalaman awal anak akan dibentuk oleh skema sensorimotorik tersebut. Sederhananya, mereka hanya dapat merespons peristiwa yang dapat dimasukkan ke dalam kerangka mental yang ada, yang disebut skemata. Konsekuensinya, peristiwa-peristiwa tersebut akan menentukan batas-batas pengetahuan dan pemahaman anak. Namun, skema awal ini mengalami modifikasi sebagai akibat dari pengalaman. Setiap pengalaman terdiri dari bagian-bagian berbeda yang perlu diasimilasikan ke dalam kerangka kognitif anak. Dengan terlibat dengan lingkungan, struktur kognitif mengalami transformasi, memfasilitasi pengembangan pengetahuan pengalaman seseorang. Namun, sesuai teori Piaget, proses ini ditandai dengan langkah bertahap, seiring dengan munculnya skema baru secara konsisten dari skema yang sudah ada sebelumnya. Perkembangan intelektual anak, yang awalnya dimulai dengan reaksi refleksif terhadap lingkungan sekitar, akan berkembang hingga mereka mencapai tahap di mana mereka dapat merenungkan kejadian yang mungkin terjadi dan secara kognitif memeriksa potensi hasil yang mungkin terjadi.