Novel Arjuna Wiwaha karya Sunardi D.M merupakan novel wayang yang terbit pada tahun 1986. Novel tersebut ditulis oleh Sunardi D.M dengan banyak sebanyak 140 halaman. Sunardi lahir di Solo pada 1 Juni tahun 1923, jabatannya saat buku ini terbit ia sebagai Wakil Direktur Harian BERITA YUDHA dan terbit di Jakarta. Novel tersebut cetakan ketiga pada tahun 1995. Karya yang ia buat yaitu ada cerita wayang Kisah Pandawa dan Kurawa, Arjuna Sasrabahu, Arjuna Krama, Srikandi Belajar Memanah, dan Sumbadra Larung. Novel Arjuna Wiwaha karya Sunardi D.M mengisahkan keseriusan Arjuna dalam petapaannya untuk menyiapkan diri melawan perang barata yudha dan perjalanan Arjuna dengan peperangannya melawan Prabu Niwatakawaca untuk menyelamatkan Suralaya dari ancaman Prabu Niwatakawaca dan pada akhirnya Arjuna mampu mengalahkan Prabu Niwatakawaca dan Arjuna di nobatkan menjadi Raja di Suralaya, lalu Arjuna menikahi ketujuh bidadari Suralaya dan kembali lagi kebumi untuk menemui saudaranya, istri, dan juga anaknya yaitu Abimanyu.
Novel Arjuna Wiwaha karya Sunardi D.M menghadirkan dan menceritakan berbagai banyak konflik dan juga pertarungan yang dialami oleh tokoh utamanya yaitu Arjuna, Tidak hanya Arjuna tetapi juga penduduk Suralaya. Dalam perjalanan hidupnya, Arjuna harus menghadapi berbagai rintangan dan cobaan yang datang silih berganti. Beban yang dimiliki Arjuna sangat banyak dan tanggung jawab yang sangat berat juga banyak sekali. Dari novel ini, pembaca dapat menemukan banyak sekali moral yang dapat diambil sebagai pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali moral yang terkandung dalam Novel Arjuna Wiwaha tersebut.
Moral yang terdapat pada novel Arjuna Wiwaha karya Sunardi D.M yaitu, kesabaran dan juga ketekunan. Arjuna adalah sosok pemuda yang tidak pernah menyerah meskipun menghadapi berbagai rintangan dan cobaan, contohnya pada saat Arjuna sedang betapa di Goa Indrakila untuk mendapat kesaktian saat melawan perang Batara Yudha ia sangat sabar menjalani petapaannya tersebut hingga sampai memakan waktu yang banyak untuk petapaannya tersebut, Arjuna sangat tekun dan fokus pada petapaannya untuk memenuhi tujuannya. Arjuna selalu sabar dan tekun dalam menjalani perjalanan hidupnya, tidak pernah menyerah meskipun dihadapkan pada kesulitan yang besar. Hal ini mengajarkan kepada pembaca tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam mencapai tujuan hidup yang dijalani.
Kedua, keberanian dan semangat juang. Arjuna juga merupakan sosok yang penuh dengan keberanian dan semangat juang, contohnya pada saat Arjuna di pilih menjadi kesatria ya dapat melawan Prabu Niwatakawaca, Arjuna menerima suruhan dari Hyang Endra untuk melawan Prabu Niwatakawaca, Arjuna sangat berani dan tidak takut, pada saat peperangan berlangsung Arjuna tetap percaya diri dan berusaha untuk memenangkan peperangan tersebut untuk menjaga Suralaya agar tidak di serang oleh pasukan Prabu Niwatakawaca, sampai dimana Arjuna memenangi perang tersebut karena keberaniannya. Arjuna tidak pernah mundur dalam menghadapi konflik dan pertarungan baik secara fisik maupun batin. Hal ini mengajarkan kepada pembaca tentang pentingnya memiliki keberanian dan semangat juang dalam menghadapi segala cobaan dan rintangan dalam hidup.
Ketiga, pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat. Dalam perjalanan hidupnya, Arjuna Wiwaha juga mendapatkan dukungan dari berbagai karakter lain yang ikut mempengaruhi perjalanan hidupnya, contohnya pada saat Arjuna pergi ke kerajaan Imantaka bersama Dewi Supraba, Arjuna diberi dukungan oleh Supraba dan di beri keyakinan juga disemangati untuk bisa melawan Prabu Niwatakawaca, ada pula Hyang Endra yang memberikan kesaktian panah senjata Pasopati untuk melawan Prabu Niwatakawaca dan juga para penduduk Suralaya yang memberikan dukungan dan semangat untuk Arjuna. Dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting dalam menghadapi segala cobaan dan rintangan. Hal ini mengajarkan kepada pembaca tentang pentingnya memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita agar kita tidak merasa sendiri.
Dengan demikian, novel Arjuna Wiwaha karya Sunardi D.M mengandung berbagai nilai-nilai moral yang dapat diambil sebagai pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Kesabaran, ketekunan, keberanian, semangat juang, dan pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat adalah beberapa nilai moral yang dapat dipetik dari novel ini. Melalui kisah perjuangan Arjuna Wiwaha, pembaca dapat belajar tentang arti sebenarnya dari kehidupan dan bagaimana menghadapi segala cobaan dan rintangan dengan tegar. Dengan itu moral sangat penting untuk dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Betapa pentingnya moral harus diterapkan pada diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H