Sumedang, 25 Januari 2025 - Mahasiswa KKN Tematik 3 UPI Kampus Sumedang, mengadakan program yang bertema BERSATU LINTAR (Berantas Stunting dengan Terapkan Kebersihan Lingkungan Sekitar). Program ini sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan, Â guna menekankan risiko stunting di masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Sukamanah, Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Dalam kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari warga Dusun Sukamanah, siswa, guru, dan petugas di SDN Sukamanah II. Program berfokus pada edukasi masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengelola sampah dengan benar, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan kandang ternak tetap bersih agar tidak menjadi sumber penyakit.
Stunting masih menjadi tantangan besar akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama. Namun, masalah ini juga diperburuk oleh kondisi lingkungan yang kurang bersih dan sanitasi yang kurang baik. Di Dusun Sukamanah, salah satu kendala utama adalah tidak adanya Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sehingga sampah sering dibuang sembarangan di kebun, lahan kosong, atau bahkan ke selokan. Selain itu, banyak warga yang memelihara hewan ternak seperti ayam, kambing, dan sapi di dekat rumah mereka. Sayangnya, pengelolaan kandang ternak yang kurang baik menyebabkan pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, serta meningkatnya jumlah lalat dan bakteri yang berpotensi menimbulkan penyakit.
Sebagai solusi mahasiswa KKN Tematik 3 UPI Kampus Sumedang mengedukasi dan membantu warga dalam membuat lubang pembuangan sampah di beberapa titik sebagai langkah awal sebelum adanya TPS yang lebih permanen. Selain itu, masyarakat juga diberikan edukasi tentang cara memilah sampah organik dan anorganik, serta bagaimana mendaur ulang sampah agar lebih bermanfaat. Selain pengelolaan sampah, warga juga diajak untuk membersihkan selokan yang tersumbat sampah guna mencegah genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Program ini juga mendorong kebiasaan gotong royong rutin agar lingkungan tetap bersih dan sehat.
Selain permasalahan sampah, kebersihan kandang ternak juga menjadi fokus program ini. Kandang yang tidak terawat dapat menyebabkan polusi udara, bau menyengat, dan peningkatan populasi lalat yang berisiko menyebarkan penyakit. Â Dengan edukasi diharapkan warga bisa lebih peduli dalam menjaga kebersihan kandang, sehingga lingkungan tetap sehat dan nyaman bagi semua orang, terutama anak-anak yang lebih rentan terhadap penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih. Selain edukasi, Mahasiswa memberikan sebuah poster mengenai pengelolaan sampah dan perawatan kandang peternakan kepada posyandu Dusun Sukamanah untuk dipasang, agar masyarakat dapat tetap menjaga, mengelola lingkungan sekitar dan mencegah penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.
Tak hanya melibatkan masyarakat umum, program ini juga menyentuh anak-anak sekolah sebagai generasi penerus. Sebagai sasaran sekolahnya yaitu SDN Sukamanah II yang berada di Dusun Sukamanah. Program ini melibatkan siswa kelas 5 dan 6 untuk diberikan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Alasan pemilihan SDN Sukamanah II sebagai lokasi edukasi adalah karena sesuai dengan hasil survey lingkungan sekitar sekolah menunjukkan banyaknya tumpukan sampah yang belum terkelola dengan baik. Kondisi ini berpotensi menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi siswa, sehingga edukasi dan tindakan nyata sangat dibutuhkan.