Merekrut SDM yang tepat dan potensial merupakan kebutuhan yang tidak terelakkan bagi dunia usaha, namun proses tersebut seringkali memakan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit . Tes psikologi adalah salah satu tahapan penting yang perlu dilewati sebelum memutuskan apakah kandidat tersebut tepat atau tidak dalam mengisi suatu posisi. Dan saat ini banyak perusahaan menggunakan tes dengan tingkat kesulitan maupun panjang soal yang sama antara satu kandidat dengan kandidat lainnya. Tes yang dirancang demikian lebih mengacu pada Paper and Pencil Test (P&P) dimana setiap kandidat mengerjakan soal yang sama pada setiap ujian, dan bila menggunakan komputer dikenal dengan Computer Based Test (CBT).  Namun setiap perusahaan ataupun organisasi mempunyai kriteria berbeda dalam menjaring kandidat yang masuk, sehingga perlu adanya suatu alat tes yang luwes yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan namun hasil tes yang dipakai tetap akurat, tepat waktu, dan relevan. Tes yang bersifat adaptif merupakan jawabannya.
  Di samping dukungan teknologi komputer, CAT menuntut adanya bank soal soal terkalibrasi yang memiliki butir soal yang memadai. Bank Soal dapat membantu meminimalkan masalah keamanan tes karena ada begitu banyak item tes yang memungkinkan jenis soal yang akan disajikan kepada kandidat lebih beragam.  Bank Soal atau item bank bukan hanya sekedar kumpulan soal, namun item test yang telah memiliki nilai dan kelengkapan informasi dalam setiap butir soal. Artinya setiap item test yang ada di dalam bank soal merupakan item tes yang telah dianalisis dan layak untuk diujikan.
  Teori tes yang memungkinkan untuk melakukan estimasi kemampuan terhadap beberapa kandidat yang menempuh tes yang berbeda adalah teori respon butir (item response theory, IRT). Untuk itu, sebagian besar CAT menggunakan IRT sebagai landasan. Semua pertanyaan di dalam Bank Soal harus telah sesuai atau dikalibrasi di bawah teori respon item (IRT) Model. IRT merupakan model matematika yang memperhitungkan kemungkinan orang memberikan jawaban dengan benar untuk setiap item (Huang, Lin & Cheng. 2009). Tes adaptif bergantung pada IRT untuk melakukan dua fungsi utama. Yang pertama adalah untuk mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang paling tepat bagi kandidat. Yang kedua adalah bisa melihat estimasi kemampuan dari tiap kandidat. Walaupun masing-masing kandidat menerima item yang berbeda-beda, kesukaran item yang berbeda, namun IRT memungkinkan untuk membandingkan estimasi kemampuan dari kandidat yang berbeda-beda
  Dengan demikian CAT dapat dijadikan sebagai media seleksi karena akurasi yang tinggi baik dari jumlah soal yang sedikit, efisiensi dan kualitas tes, waktu pemeriksaan yang lebih singkat, kerjasama antar peserta tes dihindari karena masing-masing peserta tes belum tentu mendapat soal yang sama dan  peserta tes dapat mengetahui kemampuannya secara dini. Selain itu aplikasi CAT adalah  yang berbasis web sehingga dapat dipergunakan secara luas. Dengan adanya Computer Adaptive Test berbasis web diharapkan dapat memudahkan perusahaan dalam menjaring kandidat terutama memangkas proses rekrutmen dengan lebih cepat dan efisien serta mendapatkan kandidat yang tepat dan potensial melalui tes adaptif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H