Mohon tunggu...
Anindah Sipa Lestari
Anindah Sipa Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi/UIN syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tipologi Belajar Anak Didik dan Perbedaan Individual Dalam Belajar

11 November 2024   09:02 Diperbarui: 11 November 2024   09:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

tipologi merupakan pengetahuan yang bertujuan mengelompokkan manusia berdasarkan faktor-faktor seperti karakteristik fisik, psikologis, pengaruh dominan, nilai budaya, dan aspek lainnya.

Jenis-jenis Gaya Belajar Siswa

Gaya belajar adalah suatu cara dalam menerima, mengolah, mengingat dan menerapkan informasi dengan mudah. Dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru dapat membantu siswa belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki siswa sehingga prestasi belajar siswa dapat tumbuh dengan baik melalui pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajarnya. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami dan menyerap informasi atau pelajaran bervariasi. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang lambat. Selain kecepatan belajar yang berbeda, setiap siswa juga memproses informasi dengan cara yang unik. Oleh karena itu, mereka sering kali perlu menggunakan pendekatan yang berbeda untuk memahami materi yang sama. Terdapat tiga jenis gaya belajar, yaitu: 1) gaya belajar visual; 2) gaya belajar auditorial; dan 3) gaya belajar kinestetik.

  • Visual

Gaya belajar ini menekankan pada kemampuan penglihatan. Artinya, bukti konkret harus ditampilkan terlebih dahulu agar siswa dapat memahaminya. Siswa dengan gaya belajar ini mengandalkan visual untuk mempercayai informasi. Beberapa ciri khas siswa dengan gaya belajar visual meliputi: 1) kebutuhan untuk melihat informasi secara visual untuk memahaminya; 2) kepekaan yang tinggi terhadap warna; 3) pemahaman yang baik tentang aspek artistik; 4) kesulitan dalam berkomunikasi langsung; 5) reaksi berlebihan terhadap suara; 6) kesulitan mengikuti instruksi lisan; dan 7) sering salah menafsirkan kata atau ucapan.

  • Auditorial
  • Gaya belajar ini berfokus pada pendengaran untuk memahami dan mengingat informasi. Ini berarti kita perlu mendengar sebelum dapat mengingat dan memahami informasi tersebut. Siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki ciri-ciri seperti: 1) hanya bisa menyerap informasi melalui pendengaran; 2) mengalami kesulitan menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung; dan 3) kesulitan dalam menulis atau membaca.
  • Kinestetik
  • Gaya belajar ini mengharuskan individu untuk menyentuh objek tertentu agar dapat mengingat informasi. Karakteristik ini tidak dimiliki oleh semua orang. Siswa dengan gaya belajar kinestetik cenderung menggunakan tangan sebagai alat utama untuk menerima informasi, sehingga mereka dapat mengingatnya dengan lebih baik. Dengan hanya memegang objek, siswa ini bisa menyerap informasi tanpa perlu membaca penjelasannya. Gaya belajar ini memang sangat mengutamakan sentuhan sebagai cara untuk memahami.

Setiap individu adalah unik dan memiliki perbedaan baik dari sifat, karakter dan kecerdasan. Tidak ada dua individu yang sama persis dan tiap individu pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan pada individu merupakan karunia Allah SWT yang karena ada perbedaan tersebut dapat menghasilkan karakter dan kecerdasaan yang luar biasa pada setiap individu. Perbedaan secara umum disebabkan oleh dua faktor: faktor bawaan dan faktor lingkungan. Faktor bawaan adalah aspek biologis yang diturunkan melalui gen dari orang tua. Sedangkan faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap perbedaan individu meliputi status sosial ekonomi orang tua, budaya, dan urutan kelahiran. Beberapa perbedaan yang terlihat antara lain perbedaan jenis kelamin dan gender, kemampuan, kepribadian, serta gaya belajar, yang semuanya dapat memengaruhi proses pembelajaran. Keberagaman di antara siswa adalah sesuatu yang tak terhindarkan, karena hampir tidak ada kesamaan yang dimiliki oleh manusia selain perbedaan itu sendiri. Sejauh mana individu berbeda akan menciptakan kualitas unik dari perbedaan mereka atau kombinasi berbagai unsur perbedaan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun