Contoh: Q.S Al-Baqarah:219
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Ayat ini turun ketika beberapa sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang hukum khamr (minuman keras) dan maysir (judi), yang pada masa itu umum dipraktikkan di masyarakat Arab. Allah SWT memberikan jawaban bahwa meskipun ada manfaat seperti keuntungan perdagangan atau hiburan, dampak buruknya jauh lebih besar, sehingga harus dihindari.
3. Menjelaskan Hikmah Dibalik Turunnya Ayat
Contoh: Q.S Al-Kahfi:23-24
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَا۟ىْءٍ إِنِّى فَاعِلٌۭ ذَٰلِكَ غَدًا ٢٣
إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ وَٱذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰٓ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّى لِأَقْرَبَ مِنْ هَـٰذَا رَشَدًۭا ٢٤
Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa ketika orang-orang Quraisy meminta Nabi Muhammad SAW menjelaskan kisah-kisah tertentu, termasuk tentang Asbabul Kahfi (penghuni gua). Nabi menjanjikan akan menjawabnya keesokan harinya tanpa mengucapkan "insyaAllah". Namun, wahyu terlambat turun selama beberapa hari, sehingga membuat Nabi merasa sedih.
Allah kemudian menegur Nabi SAW melalui ayat ini, mengingatkan bahwa segala sesuatu terjadi hany dengan izin-Nya, dan penting untuk selalu mengingat Allah dalam setiap rencana atau janji.
Para ulama menggunakan metode ilmiah berbasis riwayat dan analisis mendalam untuk mengumpulkan dan menyampaikaan Asbabun Nuzul. Dengan proses ini, mereka memastikan umat islam mendapatkan pemahaman yang akurat dan otentik tentang sebab turunnya ayat Al-Qur'an, sehingga memudahkan penafsiran dan penerapan ayat dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI