Mohon tunggu...
Yanti Ruwimartin
Yanti Ruwimartin Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingin Dalam Angan

24 Juni 2011   04:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:13 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam bayanganku. Aku mengendap di malam buta. Mengambil tabungan kita yang cuma 10 juta. Membuka pintu tanpa suara. Melarikan diri entah ke mana. Ha ha cuma angan. Dalam bayanganku. Mengambil sebilah silet. Kugores ke nadi. Aku terkapar berdarah, lalu mati. Ah cuma angan yang dihembus iblis. Dalam bayanganku. Kita naik speedboat. Datang ombak besar. Speed terbalik, kita diombang-ambingkan gelombang. Banyak minum air laut, lalu mati. Cuma bayangan yang tak boleh terjadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun