Tenaga kesehatan harus berkomunikasi dengan tulus, menunjukkan empati terhadap kondisi pasien, serta menciptakan suasana yang nyaman dan hangat selama interaksi berlangsung. Ketiga prinsip ini sangat penting untuk membangun hubungan yang mendalam dan penuh kepercayaan antara pasien dan tenaga kesehatan, yang pada akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan.Â
Teknik-teknik Komunikasi TerapeutikÂ
Untuk mencapai tujuan komunikasi terapeutik, tenaga kesehatan perlu menguasai berbagai teknik komunikasi yang efektif. Beberapa teknik penting dalam komunikasi terapeutik meliputiÂ
a. Mendengarkan (listening),Â
b. Menerima (accepting),Â
c, Mengajukan pertanyaan terbuka (open question),Â
d. Mengulangi pernyataan (repeating), danÂ
e. Klarifikasi (clarification).Â
Teknik-teknik ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memahami kondisi pasien secara lebih mendalam dan memberikan respon yang sesuai. Selain itu, teknik lain seperti fokus (focusing), refleksi (reflecting), dan memberikan informasi (informing) juga penting dalam membantu pasien memahami kondisi mereka serta alternatif-alternatif tindakan yang dapat diambil.Â
Tidak hanya itu, keheningan (silence)Â juga merupakan salah satu teknik yang sangat berguna dalam komunikasi terapeutik. Teknik lain seperti humor, identifikasi, serta memberi kesempatan pada pasien untuk memulai atau meneruskan pembicaraan, juga dapat membantu menciptakan suasana yang lebih santai dan positif selama proses komunikasi.Â
Fase-fase Komunikasi TerapeutikÂ