Mohon tunggu...
animna husna
animna husna Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa rantau yang mencoba bertahan hidup di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

6 Tools e-Selling : Pemasaran Online untuk UKM

16 November 2010   10:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:33 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skema Pemasaran Online e-Selling

Di artikel sebelumnya, saya telah membicarakan bagaimana pendekatan e-Selling secara konseptual. Dalam SME Guidance Competition, kami dituntut memberikan solusi terhadap pemasaran online untuk UKM. Agar bisa diaplikasikan secara nyata, solusi tersebut dikemas dalam Panduan e-Selling yang tergambar dalam skema berikut [caption id="attachment_17" align="aligncenter" width="500" caption="Skema e-Selling"][/caption] Skema di atas mencerminkan tools terkait yang harus digunakan. Setiap tools memenuhi kriteriaprinsip 3 M : Murah, Mandiri dan Menjual. Setiap tools bersifat gratis, tidak ada pungutan biaya seperti hosting, domain kecuali jika ingin menjadi anggota prioritas Indonetwork. Setiap tools juga mudah dioperasikan sehingga bisa dipelajari dengan cepat oleh pemilik UKM. Panduan penggunaan agar juga disusun sesederhana mungkin agar UKM bisa mengelola secara mandiri. Langkah pertama e-Selling dimulai dengan membuat akun eMail. Sepintas terlihat sepele, bukankah saat ini hampir semua orang bisa membuat akun email dengan mudah. Kenyataanya tidak. Ibu Ritta sendiri belum bisa mengoperasikan email. Sebelumnya komunikasi melalui email ditangani putri beliau. Selain untuk media komunikasi, email digunakan untuk mendaftar langkah selanjutnya. Akun yang kami gunakan adalah gmail sebagai primay email dan yahoomailsebagai secondary email. Langkah kedua adalah menyusun display online di wordpress. UKM akan memiliki domain di namaukm.wordpress.com. Beberapa menganggap ini penggunaan blog menurunkan kredibilitas atau mencerminkan tidak mau keluar modal. Alasan pemilihan wordpress sangat kuat. Server wordpress sangat stabil. Tidak perlu khawatir akan timbul kejadian website gagal diakses akibat server down. Secara alami, platform wordpress bersifat SEO Friendly. Display Produk Online berpeluang besar muncul di halaman pertama pencarian google. Langkah ketiga adalah menggunakan Facebook, jejaring sosial paling populer di Indonesia. Saya menggunakan facebook dengan menciptakan page fan untuk bisnis saya, EurekaTour : Jasa tour ke Kampung Inggris. Pertama saya menciptakan page fan kampung inggris, di situ saya berhasil meraih lebih dari 1500 fans. Saya meletakkan page fan di sidebar website kampung inggris. Keduanya bersimbiosis mutualisme. Ketika netters landing di website kampung inggris, dia bisa likes page fan tersebut. Penambahan jumlah penggemar membantu membangun kredibilitas website.Ini bisa meningkatkan kenyamanan calon pembeli yang baru berkunjung pertama kali ke display online. Hal serupa akan saya lakukan untuk curug gentong. Langkah keempat adalah menyusun company profile di Indonetwork, direktori bisnis terbesar di Indonesia. Company profile berisi bidang usaha, foto, alamat, email, no telepon atau HP yang bisa dihubungi. Dan dalam company profile tersebut, dicantumkan link menuju display online untuk mengarahkan netter. Langkah kelima adalah membuat portofolio liputan media di blogspot. Dalam skema awal,  blogspot diposisikan sebagai display online kedua setelah wordpress. Ibu Ritta lah yang memberikan ide untuk memberikan ruang bagi portofolio media. Wordpress dan blogspot memberikan pertukaran link. Hal ini berguna membantu navigasi netter ke display online atau sebaliknya. Ini pun berpengaruh positif terhadap Search Engine Optimization (SEO) kedua blog tersebut. Langkah terakhir adalah membuka lapak di FJB kaskus, forum online terbesar di Indonesia. Dengan jumlah anggota sebanyak lebih dari dua juta, Kaskus adalah sarana promosi potensial. Namun ada yang perlu dipelajari. Berbeda dengan elemen-elemen lain, kaskus memiliki budaya khas dengan bahasa yang juga berbeda. Kami akan mencoba media kaskus terlebih dahulus sebelum benar-benar merekomendasikannya. Kami tidak ingin hanya memberikan solusi bersifat normatif yang hanya berdasarkan asumsi, solusi yang kami berikan adalah teori yang kami buktikan dengan pengalaman kami terlebih dahulu. Operasionalisasi tersebut akan dikonkretkan ke dalam dua bentuk. Pertama adalah panduan manajerial dan kedua adalah panduan teknis. Panduan manajerial berisi aspek manajerial seperti penamaan, tata letak, dst. Contoh dalam pembuatan email, panduan e-Selling menekankan mengenai penamaan yang benar dan signature. Sedangkan panduan teknis murni berisi panduan teknis seperti cara sign up email, login, membaca inbox dan mengirim surat. Artikel blog selanjutnya akan berisi panduan manajerial. Sedang panduan teknis akan dilampirkan di akhir artikel dalam bentuk PDF yang bisa didownload. Agar lebih mudah dipahami, contoh penggunaan e-Selling diilustrasikan sebagai sebuah cerita. Bapak Arif Kurniawan adalah seorang pengusaha Kerajinan Tangan yang berasal dari olahan limbah koran bekas dengan Brand Korakas. Produk meliputi pigura, kotak tisu, guci dan beberapa bentuk lain. Bapak Arif ingin menggunakan pendekatan e-Selling untuk memasarkan produknya. Materi pertama #1 e-Selling : Membuat Email Bisnis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun