Akhirnya siang ini saya bisa serombongan berangkat ke nikahannya Rima (salah satu teman di YPBB). Nikahan yang dicoba supaya "green wedding". Penasaran seperti apa? Intip dulu nih foto pasangan Rima dan Yusninya. [caption id="attachment_119031" align="aligncenter" width="300" caption="ini mamang dan bibi pengantennya :)"][/caption] Memang se-Green apa? Ini nih beberapa hal yang beda dari nikahan lainnya. Begitu memasuki area meja tamu, kita diminta untuk menulis di buku tamu. Dan kita kemudian diberi kupon kecil untuk pengambilan tanda terimakasihnya ketika pulang nanti. Mau tau kenapa begitu? Karena sepertinya penganten tidak mau merepotkan tamu-tamunya. Tamunya diminta untuk makan dengan tenang tanpa perlu menenteng terarium. Pada sudah tahu tentang terarium kan? [caption id="attachment_119036" align="aligncenter" width="300" caption="tanda terimakasihnya"]
[/caption] Pemberian tanda terimakasih ini, tampaknya supaya para tamu undangan mulai berbudaya menanam. Terarium ini untuk disimpan di dalam ruangan. Petunjuk sederhananya diberikan juga.
Dan yang bagus adalah wadahnya..dari bahan alami dan ada tali buat menentengnya. Yang lain dari nikahan biasanya juga adalah dalam hal penyajian makanannya. Penyajian minum di acara kondangan biasanya memakai air minum dalam kemasan. Seperti aqu* dan kawan-kawannya. "Kan bisa didaurulang!", "Repot kalau harus menyediakan gelas.", "Jaman sekarang kalau hajatan pakai gelas, bisa kena harga yang lebih mahal", itu yang biasanya dikatakan kebanyakan orang. Tapi di nikahan ini digunakan gelas. Kalau tamu merasa air minumnya kurang, bisa mengambil kembali di dispenser. [caption id="attachment_119039" align="aligncenter" width="300" caption="penyajian air minum yang minim sampah"]
[/caption] Di berbagai stand yang ada (selain meja prasmanan), hampir semuanya menggunakan sendok asli dan piring asli dan bukan sendok ataupun piring mainan. Maksudnya, semuanya memakai peralatan yang dapat dicuci ulang seperti di rumah. Jadi tidak menghasillkan sampah-sampah kecuali sisa makanan.Kalau tamunya seperti saya, bisa sampai tidak ada sisa makanan lagi di piring. (Ini laper apa doyan sih? :)Â Sebenarnya supaya tidak terbuang sia-sia makanannya Untuk bisa sampai ke tahap penyajian makanan seperti ini, kemungkinan cukup ribet ketika lobby-lobby dengan pihak katering dan juga kemungkinan kesepakatan dengan orang tua juga akan lumayan ribet. Kita dengar saja nanti cerita lengkapnya dari Rima ya. Sebagai perbandingan: Di acara nikahan yang lain, jangan ditanya deh. Sampai soto saja dihidangkan memakai kemasan styrofoam. Sendok diganti dengan sendok yang sekali pakai juga. Tentunya, saya yakin banget, kecil kemungkinannya akan ada yang memakai ulang styrofoam dan sendok plastik tersebut. Setelah selesai makan, biasanya kita kan ingin yang manis-manis. Nah, saya sempat mencicipi dua jenis makanan yang enak dan asyik pula bentuk penyajiannya. Zero Waste banget. Untuk es krim babak pertama, disediakan corong es krim yang bisa dimakan. Sayang tidak sempat difoto. Tapi sepertinya ini lebih dipilih daripada cup es krim yang biasa. Ada apa dengan cup es krim yang biasa? Itu dari plastik dan memang lebih baik kita kurangi penggunaannya dari awal. Seperti yang kita pahami, biasanya cup es krim plastik ini biasanya hanya sekali pakai. Ketika akan pulang, saya sempat ngintip lagi ke stand es krim tersebut. Corong es krimnya sudah habis. Dan akhirnya diganti dengan gelas. Es krim babak kedua ini memiliki 2 keuntungan yaitu tetap tidak menghasilkan sampah dan porsinya lebih besar :) [caption id="attachment_119047" align="aligncenter" width="300" caption="es krim babak ke dua"]
[/caption] Mari kita pindah ke menu selanjutnya.... Ada cendol. Wah, cendolnya pun memakai gelas dari kaca.
Wah, terimakasih atas traktiran makan-makannya hari ini ya, Rima :) Semoga menjadi keluarga yang sakinah dan diberkahi daaaan tentunya organis dan zero waste..... Yeah! Selamat buat Green Weddingnya ya :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya