Mohon tunggu...
Anikawati
Anikawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menjadi penulis pemula dengan harapan suatu saat nanti bisa menjadi penulis handal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bakat yang Terlupakan

11 Juli 2023   11:35 Diperbarui: 11 Juli 2023   11:36 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat, siang ini saya akan berbagi cerita tentang seorang teman guru di sekolah. Namanya ibu guru Tiara (bukan nama sebenarnya).

Usia ibu guru Tiara sekarang 53 tahun. Beliau mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas 1-3.

Kami telah lama bersama di sekolah. Saya sering bercerita dan bertukar pengalaman dengan beliau. 

Saya juga sering menceritakan kegiatan sehari-hari saya. Termasuk kegiatan yang sedang saya ikuti di Kelas Belajar Menulis Nusantara-29.

Dan tadi siang, tiba-tiba saja beliau meminta waktu saya sebentar. Beliau meminta saya untuk membaca tulisan beliau.

Tanpa berpikir panjang, saya langsung membaca tulisan beliau. MasyaAllah melalui tulisannya, saya tahu beliau berbakat dalam menulis. 

Kalimat yang beliau tuliskan terasa enak dibaca. Mengalir dan terasa menyentuh. Rupanya beliau menuliskan kisah masa lalunya. 

Beliau ingin agar tulisan-tulisannya bisa dijadikan buku. Saya pun dengan senang hati menerima tawaran beliau. 

Karena beliau tidak bisa menulis di laptop, akhirnya saya meminta beliau menulis di WhatsApp lalu mengirimkannya ke saya. Saya berinisiatif demikian agar memudahkan saya mengcopy-paste tulisan beliau ke laptop. 

Insyaallah saya akan berusaha agar tulisan-tulisan beliau nantinya dapat dijadikan buku. Tentu saya juga akan meminta tolong kepada para senior yang ada di grup KBMN-29.

Sahabat, ternyata azan zuhur telah berkumandang. Padahal ingin rasanya saya mengutip kembali tulisan beliau di bawah tulisan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun