Banyak orang yang merasa bekerja memang melelahkan, tetapi setidaknya ada pemasukan yang diterima setiap bulan. Beda ceritanya dengan kuliah: biaya terus keluar, tugas menumpuk, tekanan tinggi, dan belum tentu ada pemasukan. Di era sekarang, banyak mahasiswa berpikir, "Apa gunanya capek-capek kuliah kalau akhirnya harus kerja juga?" Artikel ini akan mengulas mengapa kerja sering dianggap lebih menguntungkan daripada kuliah, dan bagaimana masing-masing punya tantangan tersendiri.
Kuliah bukan cuma soal duduk di kelas dan belajar, tapi juga soal menyelesaikan tugas, mengikuti ujian, dan melakukan riset. Semua itu membutuhkan energi dan waktu yang tidak sedikit. Lebih dari itu, biaya kuliah bisa sangat tinggi, terutama di perguruan tinggi swasta. Meski beban ini terasa berat, kuliah biasanya tidak memberi hasil langsung berupa pemasukan. Justru sebaliknya, mahasiswa harus pintar mengatur keuangan agar bisa bertahan sampai akhir semester.
Di dunia kerja, kita mungkin menghadapi tekanan deadline dan target, tetapi di kuliah, ada tekanan yang sama intensnya. Tugas yang berlapis-lapis, ujian, presentasi, sampai dengan skripsi membuat mahasiswa berada dalam tekanan sepanjang waktu. Tekanan ini sering membuat mahasiswa merasa sangat lelah, tetapi sayangnya, kelelahan itu tidak langsung berbuah uang atau hasil nyata. Hal ini yang sering membuat mahasiswa berpikir, "Mending kerja aja, capeknya sebanding sama penghasilan."
Bagi banyak orang, bekerja memberikan kepuasan tersendiri karena setiap hari kerja membawa hasil berupa penghasilan. Penghasilan ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga bisa menabung atau bahkan mendukung hobi. Tidak heran banyak yang merasa kerja lebih produktif, karena kerja membuat kita belajar bertanggung jawab secara finansial dan memberi kemandirian yang tidak dirasakan selama kuliah.
Di dunia nyata, tidak sedikit perusahaan yang lebih menghargai pengalaman kerja daripada sekadar gelar. Banyak lulusan yang sulit mendapatkan pekerjaan meski memiliki ijazah, karena mereka kurang berpengalaman. Di sisi lain, mereka yang langsung bekerja atau magang sejak dini justru lebih mudah beradaptasi dengan dunia kerja. Pengalaman di lapangan ini menjadi nilai tambah, karena menunjukkan bahwa seseorang sudah terbiasa menghadapi situasi nyata.
Banyak orang berpikir bahwa pembelajaran berhenti setelah lulus kuliah, tapi sebenarnya kita bisa terus belajar bahkan di tempat kerja. Saat bekerja, kita bisa mengikuti pelatihan, mengembangkan soft skill, dan mempelajari hal-hal baru dari rekan kerja. Ini membuat banyak orang merasa, "Daripada kuliah, lebih baik bekerja saja, karena bisa belajar langsung sambil mendapatkan gaji."
Meski kerja terlihat lebih menguntungkan dalam jangka pendek, kuliah sebenarnya memiliki nilai tambah jangka panjang yang tidak boleh diremehkan. Dengan gelar pendidikan, kita memiliki peluang untuk mendapatkan posisi atau pekerjaan yang lebih baik. Gelar ini juga menunjukkan bahwa kita memiliki komitmen dan kemampuan akademis tertentu yang dihargai di berbagai bidang. Selain itu, kuliah memberikan pemahaman mendalam tentang bidang yang diminati, yang mungkin tidak kita dapatkan di dunia kerja.
Banyak mahasiswa yang memilih untuk bekerja sambil kuliah sebagai solusi. Dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan penghasilan, pengalaman kerja, dan sekaligus melanjutkan studi. Meskipun ini bukan hal yang mudah dan memerlukan manajemen waktu yang baik, banyak yang berhasil menjalaninya dan mendapatkan manfaat dari keduanya. Kerja sambil kuliah juga membantu mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus, karena mereka sudah memiliki pengalaman.
Setiap orang memiliki pilihan dan prioritas yang berbeda. Kerja dan kuliah masing-masing punya tantangan dan keuntungannya sendiri. Kuliah mungkin terasa capek dan tidak menghasilkan uang langsung, tetapi investasi ini dapat membawa hasil jangka panjang berupa peluang karier yang lebih baik. Sementara itu, kerja memberi kita kepuasan finansial dan pengalaman nyata yang sangat berharga.
Pada akhirnya, pilihan antara kuliah atau langsung bekerja kembali pada kebutuhan dan tujuan hidup masing-masing. Jika memungkinkan, menjalani keduanya misalnya dengan kuliah sambil bekerja bisa menjadi opsi terbaik untuk mendapatkan pengalaman kerja dan pendidikan sekaligus. Apa pun pilihan yang diambil, baik kerja maupun kuliah bisa menjadi jalan yang bermakna asalkan dijalani dengan keseriusan dan kesungguhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H