Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kasian Ya Kemana-mana Sendiri? Yaampun Aku Cuma Mandiri Bukan Gelandangan!

16 Oktober 2024   07:07 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Di era modern ini, konsep independensi sering kali disalahartikan. Berjalan sendiri, makan sendirian di kafe, atau berlibur tanpa teman dianggap oleh sebagian orang sebagai tanda kesepian atau bahkan hidup yang menyedihkan. Tapi, mari kita ubah perspektif itu! Menjadi mandiri bukanlah tanda seseorang tidak punya teman, keluarga, atau dukungan sosial. Ini adalah wujud dari kemandirian yang diinginkan banyak orang namun belum tentu bisa dicapai semua.

Salah satu komentar yang paling sering muncul ketika seseorang terlihat sendiri adalah, "Kasian ya, kemana-mana sendiri." Kalimat yang seolah-olah menunjukkan simpati ini justru mengandung asumsi bahwa orang yang sendiri pasti merasa kesepian atau hidupnya kurang lengkap. Padahal, banyak dari mereka yang memilih menjalani hari-hari sendirian adalah orang yang mandiri, percaya diri, dan merasa nyaman dengan kebebasan yang mereka miliki.

Salah satu mitos terbesar tentang orang yang sering terlihat sendiri adalah asumsi bahwa mereka tidak punya teman atau hubungan sosial yang baik. Padahal, orang yang mandiri tetap memiliki lingkaran sosial yang sehat, hanya saja mereka lebih memilih memanfaatkan waktu sendirian untuk mengembangkan diri, merenung, atau bahkan hanya sekadar menikmati momen tanpa gangguan.

Mandiri juga tidak sama dengan gelandangan. Seorang gelandangan adalah seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, sedangkan menjadi mandiri adalah pilihan untuk beraktivitas tanpa bergantung pada orang lain. Kesalahan persepsi ini perlu diluruskan. Tidak ada yang salah dengan merasa nyaman bersama diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain untuk setiap aktivitas.

Kesendirian sering kali dianggap negatif karena masyarakat terbiasa mengaitkan kebahagiaan dengan kehadiran orang lain. Namun, kenyataannya, kemampuan untuk merasa nyaman sendirian adalah salah satu bentuk kekuatan emosional. Orang yang bisa menikmati waktu sendiri tanpa merasa malu atau khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain adalah individu yang mampu menghargai dirinya sendiri.

Berjalan sendiri ke mall, menonton film sendirian, atau makan di restoran tanpa teman bukanlah sesuatu yang memalukan. Justru, itu adalah bukti bahwa seseorang memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk tidak selalu membutuhkan persetujuan atau pendampingan dari orang lain.

Memiliki kemandirian adalah bagian penting dari pertumbuhan pribadi. Itu membantu kita mengenal diri sendiri lebih baik, mengambil keputusan dengan bijak, dan menghadapi tantangan hidup tanpa bergantung pada orang lain. Menjadi mandiri juga membuka ruang untuk perkembangan diri yang lebih baik dan kesempatan untuk mengejar tujuan tanpa batasan.

Jadi, jika ada yang berkata, "Kasian ya, kemana-mana sendiri," ingatlah bahwa komentar itu lebih mencerminkan pemahaman mereka tentang kebahagiaan, bukan realitas yang kamu alami. Mandiri bukan berarti kesepian atau terabaikan itu adalah kekuatan dan kebebasan untuk menjalani hidup sesuai dengan cara yang kamu pilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun