Sholat adalah salah satu tiang utama dalam Islam. Sholat bukan sekadar ritual fisik, melainkan juga sarana komunikasi dengan Allah, yang membawa ketenangan hati, kedamaian pikiran, dan arah hidup yang jelas. Namun, apa yang terjadi jika seseorang sering meninggalkan sholat? Meninggalkan sholat itu menakutkan bukan hanya karena hukuman di akhirat, tapi juga dampaknya dalam kehidupan sehari-haroi.
Seseorang yang sering meninggalkan sholat bisa mulai merasakan kegelisahan yang tidak jelas asal-usulnya. Sholat adalah momen ketika kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Sang Pencipta, membuang semua beban dunia, dan mengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini berada dalam kendali-Nya. Ketika sholat ditinggalkan, kita kehilangan momen penting ini. Tanpa keterikatan spiritual yang kuat, hidup bisa terasa kacau dan tanpa arah.
Kehilangan arah juga menjadi salah satu konsekuensi dari seringnya meninggalkan sholat. Sholat membantu kita menjaga fokus, mengingat tujuan hidup yang sejati, dan mengarahkan langkah-langkah kita dalam keseharian. Tanpa sholat, kita mungkin merasa seperti berjalan dalam kegelapan, tidak tahu ke mana harus melangkah, merasa bingung dalam membuat keputusan, dan selalu berada dalam kebimbangan.
Bagi sebagian orang, hidup mungkin terlihat penuh kebahagiaan meski tanpa sholat. Namun, kebahagiaan tersebut sering kali terasa hampa. Kesuksesan materi, kesenangan dunia, atau popularitas mungkin membawa perasaan senang sesaat, tapi jauh di dalam hati, ada ruang yang kosong ruang yang hanya bisa diisi oleh hubungan dengan Allah. Orang yang sering meninggalkan sholat mungkin merasa bahagia di luar, tetapi di dalam, ada kehampaan yang sulit dijelaskan.
Sholat adalah ibadah yang membantu kita menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak semata-mata datang dari hal-hal duniawi, melainkan dari ketenangan batin dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Ketika sholat ditinggalkan, meski kita merasa senang, itu mungkin hanya permukaan saja, sementara di dalam, jiwa kita merasakan kehampaan yang menyiksa.
Sering meninggalkan sholat juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kesedihan yang tiada ujungnya. Ketika kita tidak lagi terhubung dengan Allah melalui sholat, hati kita cenderung lebih mudah terserang oleh rasa sedih, kecewa, atau patah semangat. Sebab, sholat adalah saat-saat di mana kita melepaskan segala beban kepada Allah, memohon petunjuk, dan mencari ketenangan. Tanpa itu, kita kehilangan sumber kekuatan yang paling utama.
Kehidupan memang penuh tantangan, namun bagi orang yang selalu mendirikan sholat, setiap masalah terasa lebih ringan karena ia tahu bahwa Allah selalu mendengar doa-doanya. Tapi bagi yang meninggalkan sholat, kesedihan sering kali terasa lebih berat dan tak ada jalan keluar.
Yang paling mengerikan adalah siksaan di akhirat bagi orang yang meninggalkan sholat. Dalam banyak hadis, disebutkan bahwa salah satu dosa besar yang akan mendapatkan siksaan paling berat adalah meninggalkan sholat. Rasulullah SAW bersabda: "Perjanjian antara kami dengan mereka adalah sholat, maka barangsiapa meninggalkannya, sungguh ia telah kafir" (HR. Tirmidzi).
Sholat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab di hari kiamat. Jika sholat seseorang baik, maka amal lainnya juga akan dihitung baik. Namun, jika sholatnya buruk atau ditinggalkan, amal lainnya tidak akan banyak berarti. Siksaan bagi orang yang meninggalkan sholat adalah sesuatu yang sangat berat, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an: "Apa yang membuatmu masuk ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab, 'Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat' (QS. Al-Muddatsir: 42-43).
Meninggalkan sholat bukanlah hal yang sepele. Tidak hanya mengancam kehidupan akhirat, tapi juga kehidupan di dunia ini. Kegelisahan, kehilangan arah, kebahagiaan yang hampa, dan kesedihan yang tiada ujungnya bisa menjadi dampak dari seringnya meninggalkan sholat. Dan lebih dari itu, siksaan di akhirat bagi orang yang sering meninggalkan sholat sangatlah berat.
Sebagai Muslim, sholat adalah benteng yang melindungi kita dari kekosongan hidup dan kesulitan yang menghimpit hati. Ketika sholat dilaksanakan dengan penuh kesadaran, ia menjadi penyejuk jiwa dan pengarah hidup. Jangan biarkan diri kita terjebak dalam kebiasaan meninggalkan sholat, karena menegakkan sholat adalah jalan untuk meraih ketenangan hati, kebahagiaan sejati, dan keselamatan di akhirat.