Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stop Bilang Tumben ke Orang yang Melakukan Kebaikan

4 Oktober 2024   21:51 Diperbarui: 4 Oktober 2024   22:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada kebiasaan yang sering kita jumpai di sekitar kita: ketika seseorang melakukan hal baik yang jarang dia lakukan, seperti berhijab, sholat, atau ngaji, respon pertama yang keluar dari mulut kita adalah, "Tumben, kok tiba-tiba?". Mungkin maksudnya basa-basi, tapi pernahkah kita berpikir bahwa ucapan seperti itu bisa memberikan dampak negatif?

Ketika seseorang memutuskan untuk berubah dan melakukan hal baik, sering kali ada perjuangan batin yang tidak kita lihat. Menyebut tumben seolah-olah memunculkan kesan bahwa perbuatan baik tersebut adalah sesuatu yang tidak wajar atau sementara, padahal kita seharusnya mendukung, bukan mempertanyakan. Respon seperti ini bisa mengurangi semangat mereka dan bahkan membuat mereka ragu apakah perubahan yang mereka lakukan dianggap serius oleh lingkungan.

Daripada berkata tumben, lebih baik kita memberikan dukungan yang tulus, seperti dengan menyampaikan kalimat pujian atau dorongan positif. Misalnya, "Alhamdulillah, kamu terlihat lebih cantik dengan hijab," atau "Semoga ibadahmu selalu lancar ya." Dengan begitu, kita menjadi bagian dari lingkungan yang mendukung, bukan yang membuat orang merasa terintimidasi.

Jadi, mulai sekarang, yuk lebih bijak dalam merespon perubahan positif orang lain. Mari hargai setiap usaha baik mereka tanpa harus menyinggung dengan kata "tumben" yang bisa meredam semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun