Ada kebiasaan yang sering kita jumpai di sekitar kita: ketika seseorang melakukan hal baik yang jarang dia lakukan, seperti berhijab, sholat, atau ngaji, respon pertama yang keluar dari mulut kita adalah, "Tumben, kok tiba-tiba?". Mungkin maksudnya basa-basi, tapi pernahkah kita berpikir bahwa ucapan seperti itu bisa memberikan dampak negatif?
Ketika seseorang memutuskan untuk berubah dan melakukan hal baik, sering kali ada perjuangan batin yang tidak kita lihat. Menyebut tumben seolah-olah memunculkan kesan bahwa perbuatan baik tersebut adalah sesuatu yang tidak wajar atau sementara, padahal kita seharusnya mendukung, bukan mempertanyakan. Respon seperti ini bisa mengurangi semangat mereka dan bahkan membuat mereka ragu apakah perubahan yang mereka lakukan dianggap serius oleh lingkungan.
Daripada berkata tumben, lebih baik kita memberikan dukungan yang tulus, seperti dengan menyampaikan kalimat pujian atau dorongan positif. Misalnya, "Alhamdulillah, kamu terlihat lebih cantik dengan hijab," atau "Semoga ibadahmu selalu lancar ya." Dengan begitu, kita menjadi bagian dari lingkungan yang mendukung, bukan yang membuat orang merasa terintimidasi.
Jadi, mulai sekarang, yuk lebih bijak dalam merespon perubahan positif orang lain. Mari hargai setiap usaha baik mereka tanpa harus menyinggung dengan kata "tumben" yang bisa meredam semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H