Membeli buku bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi pecinta literatur. Namun, tak jarang fenomena "book hoarding" atau menimbun buku yang tak dibaca muncul di kalangan pencinta buku. Tumpukan buku yang semakin menggunung menjadi pemandangan biasa, namun ironisnya, banyak di antara buku-buku tersebut belum pernah atau jarang tersentuh. Apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya?
Mengapa Menimbun Buku Terjadi?
1. FOMO (Fear of Missing Out)
Banyak pembaca merasa takut kehilangan buku-buku tertentu, terutama jika ada promosi atau diskon menarik. Ada dorongan untuk membeli lebih banyak buku dari yang sebenarnya bisa dibaca, dengan alasan "siapa tahu nanti susah dicari."
2. Euforia Belanja Buku
Saat berada di toko buku atau mengikuti pameran buku, euforia membeli buku seringkali membuat kita kalap. Harga diskon dan buku-buku langka semakin memancing hasrat membeli, meskipun buku tersebut belum tentu langsung dibaca.
3. Harapan Diri yang Terlalu Tinggi
Seringkali seseorang membeli buku dengan niat baik untuk memperkaya pengetahuan atau meningkatkan keterampilan, namun kenyataannya kehidupan sehari-hari dan kesibukan lainnya membuat rencana ini terlupakan.
4. Cinta terhadap Fisik Buku
Tidak dapat dipungkiri, bagi sebagian orang, hanya memiliki dan melihat buku di rak adalah kesenangan tersendiri. Mereka menikmati keindahan buku sebagai objek fisik, meskipun belum punya waktu untuk membacanya.
Dampak Negatif Menimbun Buku