Mohon tunggu...
Anik Setyani Rahayu
Anik Setyani Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menjadi Mahasiswa Rantau: Tantangan dan Peluang

19 September 2024   13:24 Diperbarui: 19 September 2024   13:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Menjadi mahasiswa rantau adalah pengalaman yang unik dan penuh tantangan. Mahasiswa rantau meninggalkan kampung halaman mereka, keluarga, dan teman-teman untuk mengejar pendidikan di kota atau negara lain. Di balik perjuangan ini, tersimpan banyak cerita tentang kedewasaan, kemandirian, dan adaptasi. Berikut beberapa aspek penting dari kehidupan mahasiswa rantau:

1. Tantangan Kemandirian

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi mahasiswa rantau adalah belajar hidup mandiri. Di rumah, biasanya kebutuhan sehari-hari ditangani oleh orang tua atau keluarga. Namun, ketika berada di perantauan, mahasiswa harus mengurus semuanya sendiri, mulai dari memasak, mencuci, hingga mengelola keuangan. Tantangan ini mengajarkan tanggung jawab dan kemandirian yang sangat berharga.

2. Adaptasi Budaya

Bagi mahasiswa yang kuliah di luar kota atau luar negeri, mereka sering kali harus berhadapan dengan perbedaan budaya. Ini bisa berupa cara berbicara, adat istiadat, hingga makanan. Adaptasi budaya ini bukan hanya soal kebiasaan, tetapi juga tentang bagaimana mahasiswa rantau bisa berintegrasi dengan lingkungan barunya tanpa kehilangan jati diri.

3. Kerinduan akan Keluarga

Homesick atau rasa rindu akan kampung halaman adalah hal yang hampir pasti dirasakan oleh mahasiswa rantau. Ini terutama dirasakan saat awal masa perkuliahan atau saat momen-momen penting seperti hari raya. Meski komunikasi semakin mudah dengan adanya teknologi, kehadiran fisik keluarga tetap sulit digantikan.


4. Mengelola Keuangan

Hidup di perantauan mengharuskan mahasiswa rantau untuk pandai-pandai mengelola uang. Biaya hidup yang berbeda dengan kampung halaman, ditambah kebutuhan kuliah, bisa menjadi tekanan tersendiri. Beberapa mahasiswa memilih bekerja paruh waktu untuk menambah penghasilan dan meringankan beban orang tua.

5. Kesempatan Bertumbuh

Meski penuh tantangan, kehidupan mahasiswa rantau memberikan banyak peluang untuk tumbuh. Mereka belajar untuk mengambil keputusan sendiri, menyelesaikan masalah, dan berinteraksi dengan berbagai macam orang. Pengalaman ini akan sangat berharga ketika memasuki dunia kerja, karena mahasiswa rantau sudah terbiasa menghadapi situasi yang menuntut adaptasi dan fleksibilitas.

6. Membangun Jaringan Sosial

Salah satu keuntungan menjadi mahasiswa rantau adalah kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru dari berbagai latar belakang. Mahasiswa rantau sering kali membentuk komunitas yang kuat untuk saling mendukung. Relasi ini bisa menjadi jaringan sosial yang bermanfaat di masa depan, baik untuk urusan pribadi maupun profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun