Kecenderungan mahasiswa menggunakan chat gpt daripada membaca buku maupun jurnal
Di era sekarang ini, teknologi dan informasi semakin maju. Bahkan tua maupun muda menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari baik untuk komunikasi ataupun hiburan semata. Â
Ada pula yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mempermudah pekerjaan. Salah satu contohnya yaitu dengan mengembangkan aplikasi chat cpt untuk mempermudah mencari tugas ataupun informasi.Â
Akhir - akhir ini banyak mahasiswa yang semakin hari semakin kurang minatnya dalam hal literasi. Meraka mengandalkan tugas - tugas dengan chat gpt. Bahkan ketika tanya jawab di kelas mereka mengajukan pertanyaan dari aplikasi chat gpt.Â
Hari demi hari mahasiswa semakin kehilangan jiwa kritisnya. Padahal sebagai kita harus memiliki pemikiran yang kritis karena hal itu yang membedakan mahasiswa sebagai orang terpelajar dibanding orang - orang di luar sana yang tidak mengenyam bangku perkuliahan.Â
Sebagai mahasiswa boleh saja kita memanfaatkan teknologi dengan baik. Namun jangan sampai kita bergantung pada teknologi khususnya pada chat gpt secara berlebihan. Ada hal positif lain yang bisa kita lakukan dengan teknologi salah satunya dengan mencari buku atau jurnal secara online yang belum ada di perpustakaan kampus. Kita sebagai mahasiswa sebaiknya memperbaiki pemahaman literasi dengan baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H