Mohon tunggu...
Anik Masykuriyah
Anik Masykuriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Radiologi Pencitraan Universitas Airlangga

Suka Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jangan Takut Masuk di Jurusan Radiologi!

9 Juni 2022   07:52 Diperbarui: 9 Juni 2022   07:54 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Radiologi adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari bagaimana menciptakan hasil citra radiografi dengan memanfaatkan sinar-X untuk mengetahui atau mendiagnosis bagian dalam tubuh manusia. Sinar-X merupakan sumber radiasi buatan manusia dan merupakan zat radioaktif. Zat radioaktif bisa memancarkan sinar alfa, sinar gamma, dan sinar beta, dan neutron.

Zat radioaktif seperti sinar-X apabila terkena tubuh manusia dengan dosis yang besar, maka akan menyebabkan efek buruk pada tubuh manusia. Banyak mitos-mitos yang beredar di kalangan masyarakat mengenai radiasi. Ada yang bilang bahwa radiasi itu bisa menyebabkan mandul dan rentan terkena penyakit leukimia. Hal itu menyebabkan banyak anak muda yang takut masuk ke jurusan radiologi sehingga radiologi merupakan salah satu jurusan yang jarang diminati. Padahal, faktanya adalah radiasi memang bisa menyebabkan mandul, tetapi apabila dosis radiasi yang terkena tubuh manusia melebihi batas ambang. Kemudian mitos terkena penyakit leukimia, petugas radiasi akan aman dari hal tersebut jika menerapkan proteksi radiasi dengan menggunakan alat pelindung diri yaitu apron.

Di jurusan radiologi, kita tak hanya diajarkan bagaimana membuat hasil citra yang bagus. Kita juga akan diajarkan mengenai proteksi radiasi, yakni bagaimana cara kita untuk melindungi diri dan lingkungan sekitar dari paparan radiasi. Selama kita menerapkan proteksi radiasi dengan baik dan menjadi kebiasaan, potensi bahaya yang ditimbulkan dari radiasi tidak akan bisa terjadi di tubuh kita.

Proteksi radiasi yang bisa dilakukan ialah menggunakan alat pelindung diri seperti apron, membawa alat ukur radiasi seperti Pen Dose, Surveymeter, dan Termoluminisence Dosimeter (TLD), mengukur ketepatan dosis radiasi yang dikeluarkan, serta mencukupi kebutuhan gizi dan memperbanyak makan makanan yang mengandung protein seperti telur, susu, daging sapi, dan kacang tanah.

Selain menjadi seorang radiografer, lulusan jurusan Radiologi bisa menjadi ahli terapis radiologi, teknisi radiologi medis, bahkan kepala unit radiologi dan juga dosen. Jadi, jangan takut dan ragu untuk masuk ke jurusan Radiologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun