Mohon tunggu...
Ani Khumairoh
Ani Khumairoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca kepribadian introvert suka konten memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Abadi Pancasila dalam Pendidikan Karakter Indonesia

16 September 2024   20:15 Diperbarui: 16 September 2024   20:31 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan dalam bernegara dan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia atau biasa dikenal dengan pilar ideologi Pancasila yaitu idiologi dasar bagi negara Indonesia, sehingga bisa membentuk Indonesia menjadi negara yang memiliki konstitusi yang diakui oleh negara lain. Pancasila terdiri dari dua kata yaitu panca yang memiliki makna lima dan sila yang memilik makna asas atau dasar, yang mana wajib diterapkan dikehidupan kita sehari hari karena dengan kita menerapkan nilai nilai dari pancasila akan terciptanya kerukunan antar masyarakat, sehingga bisa menumbuhkan rasa disiplin baik pada masyarakat maupun per individu. Era industri merupakan era dimana segala kebutuhan masyarakat dimudahkan dengan adanya teknologi misalnya saat belanja kita cukup membawa handphone untuk bertransaksi. Artinya era ini sangat lah membantu dalam kehidupan manusia yaitu dengan dikenalkannya kecerdasan nirwana yang membuat mesin semakin canggih. Era revolusi industri 4.0 terjadi pada awal tahun 2018 dimana pada tahun itu industri menggabungkan teknologi otomatisasi dalam teknologi saiber yang merupakan trend otomasisasi dan pertukaran data dalam teknologi manfaktur tidak hanya berdampak pada sektor industri tetapi juga berpengaruh pada sektor lain misalnya, perekonomian sosial budaya pada sektor komunikasi dapat menyebabkan pola komusikasi berubah dimana seseorang dapat menyampaikan aspirasi nya melalui telepon genggam dapat terjadi kemungkinan membuat dunia maya yang mana membuat orang yang jauh menjadi terasa dekat, dan orang yang dekat menjadi jauh. Teknologi membuat negara menjadi sempit informasi yang menyebar begitu cepat, pesatnya informasi yang muncul menjadi tantangan bagi setiap negara yang mana negara yang tidak memiliki ideologi yang kuat maka rentan tenggelam.

Pilar pilar ideologi dan cara-cara penerapan di kehidupan sehari-hari:

-Sila 1 "Ketuhanan yang maha esa" dengan cara melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing masing dan saling menghormati antar pemeluk agama lain. tidak memaksa agama kepada orang lain serta hormat menghormati dan saling bekerja sama antar pemeluk agama.

-Sila ke 2 "Kemanusiaan yang beradil dan beradab" dengan saling membantu antar sesama manusia menghargai pendapat orang lain serta tidak membedakan antara satu dengan yang lain karena sejatinya semua itu sama serta saling mencintai sesame manusia dan mengembangkan sikap tenggang rasa. 

-Sila ke 3 "Persatuan Indonesia" dengan cinta tanah air dan bangsa, bangga sebagai bangsa Indonesia serta mencintai dan bangga menggunakan barang buatan Indonesia.

-Sila ke 4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

- permusyawaratan dan perwakilan" yaitu dengan cara tidak memaksa pendapat pribadi kepada orang lain, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada serata mengutamakan kepentingan bersama

-Sila ke 5 "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" suka memberi pertolongan kepada orang lain, menghormati hak hak orang lain.

  Jadi kesimpulannya. Pengimplemtasian nilai-nilai pancasila tentu harus disesuaikan. dengan kondisi suatu negara. Sebab pancasila hadir dari adanya proses musyawarah dari berbagai golongan yang mampu menyesuaikan dengan berbagai zaman yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun