Kemarin  Kamis tanggal 29 Agustus 2013 Pesta Demokrasi Jawa Timur………………………..
Pagi -pagi Aku sudah dandan Rapi siap-siap pergi ke TPS, aku berharap JAGOAN-ku menang biar Jawa Timur ada perubahan.
Sepanjang Jalan disana sini cuma terdengar 2 kandidat  saja Soekarwo-Saifullah serta Khofifah-Herman yang paling ramai diperbincangkan dan aku rasa sih memang mereka yang paling mempunyai peluang memenangkan Pilkada Jatim. Melihat Antusias Warga banyak yang mau nyoblos, akupun merasa puas gunakan hak pilihku kali ini.
Poster Poster disekitar TPS yang di tempel dikerubungi warga, mereka ingin memastikan nomer berapa kandidat yang akan dicoblos tak heran banyak sekali terjadi perdebatan dan bahkan keceplosan sampai eker-ekeran. Petugas pps pun berusaha memperingatkan mereka agar tenang dan tidak mengganggu jalannya pencoblosan.
Nama Pakde Karwo sangat melekat dan gampang diingat oleh semua orang, dibanding dengan khofifah-herman, Pakde cukup tenar termasuk di warga lingkungan sekitarku. Meski secara pribadi akupun berpikir tetep incumbent yang akan menang pemilu sekarang, karena setiap hari di media terpantau kesiapan mereka. aku punya Jagoan sendiri meski sudah merasa kalah sebelum bertanding Aku teringat kejadian sehari sebelum pencoblosan, tetangga sebelahku tiba-tiba mencolekku dari belakang...... Tetangga             : Bu Taufiq sudah dapat Surat pemberitauan dari petugas TPS ya? Aku                       : Sampun Bu, kemaren Sore Tetangga             : Ada kabar gak ya tentang serangan Fajar…ada nggak Bu??? Aku                        : nggak adalah Bu.....memang ada yang mau jual suara kasih uang ya Kalau ada nitip sekalian jualin suara saya hahahahahahaha Sempet kaget juga mendengar ungkapan tetangga sebelahku…ternyata Penyelenggaraan Pilkada Jatim rupanya tak hanya menjadi ajang pesta demokrasi rakyat disini... Pesta ini ternyata juga menyimpan banyak kekecewaan terhadap para calon-calon pejabat dimana kepercayaan suara yang diberikan hanya akan digunakan untuk menambah pundi-pundi harta karun mereka. Itu yang bisa disimpulkan dari pembicaraanku dengan tetangga sebelah Belum lagi Momen pilkada ini dijadikan ajang taruhan warga……akupun sempat mendengarnya tapi semoga tidak begitu adanya
Terlepas dari apapun dijariku terhias tinta berwarna biru..sippppp aku sudah gunakan hak suaraku.
nggak ada yang lebih menarik melebihi perbicanganku dengan si Mbah tetangga belakang rumahku yang sudah sepuh tapi tetep antusias plus anaknya yang membantu menggandeng tangannya pada saat jalan bersama pulang dari TPS :
Aku       : Mbah sampun Nyoblos?? Duhh semangat rek si Mbah ini meski sudah sepuh begini
Si Mbah               : Nggeh jeng..sampun niki..kulo seneng saget nyoblos..jeng Anik sampun nyoblos?
Aku                       : Sampun Mbah…Mugi-Mugi menang jagoan kulo..lah Mbah Jago sinten nggeh???
Si Mbah               : Wes ta jeng Anik…saya ini pingin rukun biar tentrem nggak tukaran mendingan tak coblos semuanya blus..blus..blus..blus…enak to adil hehehehehehe
Aku                       : bener si Mbah Adil @#$%^* puyeng kepalaku jadinya
Semua orang disekitar si Mbahpun tertawa sampai ngakak  sedangkan aku sendiri….........Salah Bertanya ke si Mbah tadi kenapa nggak diam saja ya hohohohohohohohoho Siapapun yang menang itulah pimpinan saya di Jawa Timur Selamat............................................................. [caption id="attachment_284419" align="alignnone" width="604" caption="TPS"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H