Mohon tunggu...
Anik Sry
Anik Sry Mohon Tunggu... Dosen - Learning long live, Stay humble, God always bless us

Bersyukur kunci bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Karakter Berbasis Mindset Change/Growth Mindset

30 Juli 2022   20:08 Diperbarui: 31 Juli 2022   18:36 8745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop Juli 202 _Teachers SMKN 5 Kota Serang

PENGUATAN KARAKTER BERBASIS CHANGE MINDSET/GROWTH MINDSET

SMKN 5 Kota Serang merupakan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). Di Penghujung bulan Juli 2022 SMKN5 Kota Serang  menyelenggarakan kegiatan workshop kembali selama 2 hari. Kegiatan ini  merupakan salah satu program SMKN 5 Kota Serang  yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi keahlian dalam peningkatan kualitas dan kinerja guru SMKN 5 Kota Serang. Sehingga guru SMKN 5  lebih  siap dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Workshop  dengan tema  Penguatan Karakter Berbasis Mindset Change / Growth Mindset yang diselengarakan di Aula SMKN 5 Kota Serang. Pemateri dari dosen Untirta yang masih muda (umur 32 tahun) yaitu Ir. Muhammad Nurtanto, M.Pd, IPM, AHCP, AHCM. . Beliau  sangat menginspirasi selain itu materi yang disampaikan sangat menarik dan memotivasi.  

Workshop Juli 202 _Teachers SMKN 5 Kota Serang
Workshop Juli 202 _Teachers SMKN 5 Kota Serang

Materi yang disampaikan sangat tepat, guna  mengingatkan  kembali bagaimana hakikat guru diera teknologi yang super canggih dan penuh tantangan.  Materi penguatan  karakter berbasis chaange mindset/growh mindset dipaparkan dengan rinci dan jelas. Dipenghujung  penyampain materi Beliau  juga mengatakan bahwa "Bapak/Ibu guru vokasi tugasnya adalah mengolah  bahan baku menjadi menu  yang sedap/enak sehingga hasil olahannya bisa dinikmati oleh masyarakat dan dunia industri" tutur Beliau.   Maksudnya tugas seorang guru menjadikan peserta didik yang bermanfaat di masyarakat dan dibutuhkan oleh dunia industri. Bahan baku yang diolah adalah peserta didik dari berbagai macam latar belakang dan  potensi yang beragam. Setelah penyampaian materi selesai dilanjutkan ke sesi tanya jawab dan  diskusi. 

Cara mengolahnya dengan menanamkan Mindset Change/Growth Mindset ke peserta didik yaitu merubah pola pikir atau menumbuhkan pola pikir sesuai profil pelajar pancasila, yang telah diprakarsai oleh bapak Kihajar Dewantara dengan filosofinya yaitu olah pikir, olah hati, olah raga, olah  rasa dan karsa. Sehingga tercipta individu yang berkarakter.

Growth mindset adalah pola pikir positif yang berkeyakinan bahwa segalanya dapat dilakukan dengan latihan, ketekunan dan motivasi yang tinggi.. Fixed mindset merupakan lawan dari growth mindset. Mernurut Carol Dweck pola pikir terbagi menjadi dua jenis yaitu Growth mindset (pola pikir yang berkembang) dan Fixed Mindset (pola pikir yang tetap).

FIXED MINDSET

Kecerdasan bawaan lahir

Menghindari tantangan

Kegagalan sebagai akhir segalanya

Kesuksesan orang lain sebagai inspirasi

Usaha (effort) tidak ada gunanya


GROWTH MINDSET

Kecerdasan bisa dikembangkan

Menerima tantangan

Belajar dari kegagalan

Kesuksesan orang lain sebagai ancaman

Meyakini kesuksesan karena usaha (effort) yang sungguh-sungguh

Kita sebagai guru harus mampu merubah dan mengembangkan pola pikir peserta didik kita ke growth mindset. Agar terwujud output profil pelajar pancasilayaitu generasi yang mampu memajukan NKRI. Selain itu guru harus mengikuti perkembangan zaman dengan melek teknologi, karena peserta didik yang saat ini duduk di bagku SMA/SMK disebut generasi Z yang dikenal sebagai generasi digital (digital natives). Mereka lahir diera teknologi yang canggih dan pesat yang mana banyak aktivitas sehari-hari dilakukan melalui digital, termasuk kegiatan pembelajaran.

By: Anik Sry


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun