Peran Kader Tiwisada dalam Mewujudkan 8 Goal UKS

Diperlukan adanya kerja sama sektor-sektor terkait untuk pembiasaan melakukan PHBS yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang mencakup memiliki pengetahuan sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisispasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah. Lebih-lebih dalam era pandemi saat ini, dalam mewujudkan protokol kesehatan peran UKS harus berada di garda terdepan.

Adapun pokok kegiatan yang dilaksanakan yaitu menerapkan Trias UKS yang terdiri dari :

1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan  Kesehatan
3. Lingkungan sekolah sehat

Dari  3 pokok kegiatan UKS diatas maka dapat diarahkan agar terwujud 8 goal UKS yaitu generasi muda terbebas dari:

1. Rokok
2. Kenakalan remaja
3. Kehamilan pra Nikah
4. HIV/AIDS
5. Narkoba
6. Cacingan
7. Anemia
8. Hepatitis B

Peran Kader Tiwisada (Bhakti Wiyata Husada) / Dokter Kecil berperan dalam mengemban TRIAS UKS di lingkungan Sekolah sehingga semua warga sekolah dapat menerapkan pola hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri, imbasnya kepada teman, keluarga di rumah, dan masyarakat radius 500 m dari sekolah dengan demikian maka Visi UKS yaitu terwujud generasi sehat, bugar, cerdas, berbudi lihur, dan peduli lingkungan.

Melihat kondisi di atas maka dalam masa Pendidikan Guru Penggerak untuk mengimplemntasikan aksi nyatanya dapat melakukan terobosan mengaktifkan kegiatan UKS di sekolah. Adapun untuk mengaktifkan kegiatan UKS ( Usaha Kesehatan Sekolah ) dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut :

• Membentuk komunitas praktisi yaitu Tim Pelaksana UKS yang diberi SK oleh Kepala Sekolah dan susunan struktur Tim Pelaksana UKS
• Menentukan kader Tiwisada (Bhakti Wiyata Husada) atau dokter kecil yang diambil 10 % dari seluruh siswa, dipilih siswa kelas IV -- VI.
• Membagi kader Tiwisada dalam Kelompok Kerja/Pokja yang terdiri dari pokja prokes, dokter kecil, senam, pemeliharaan lele, tanaman apotik hidup, perawatan ruang perpustakaan, gamelan, kantin, labolatorium, musholla, toilet, ruang kesenian, green house, dan hidroponik.
• Menjalin kerjasama dengan pihak puskesmas terdekat dan wali murid yang mempunyai keterkaitan dengan UKS.
• Membuat program kegiatan yang melibatkan seluruh guru dengan membagi untuk menyampaikan materi sesuai dengan Trias UKS yang sudah disusun oleh Tim Pelaksana UKS.
• Melaksanakan Program pembinaan Kader Tiwisada setiap hari Sabtu sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
• Menyusun administrasi UKS yang terdiri dari SK-SK UKS, Surat masuk, Surat Keluar, buku obat-obatan, rekap penimbangan siswa, Program Kerja Tahunan, registrasi imunisasi, Daftar Pokja Kader, Daftar Piket Kader, Daftar hadir pembinaan kader UKS, buku tamu, buku imunisasi, buku berobat, dokumentasi foto kegiatan, Buku kas, buku inventaris ruang UKS, dan Laporan akhir tahun.
• Menganggarkan pada dana BOS untuk anggaran biaya kegiatan UKS, mengadakan rompi UKS bagi kader UKS, dan seragam senam untuk Tim Senam.
• 
  

Dari keaktifan kagiatan UKS tersebut maka secara kontinuitas perwujudan Trias UKS dapat dilaksanakan dan tercipta sekolah sehat sesuai dengan Visi UKS. Jika ada lomba UKS dan Lingkungan Sekolah Sehat maka kita dapat menyiapkan sejak dini. 

Goal kegiatan UKS ini memang tidak bisa kita lihat hasilnya dalam saat ini juga, namun 8 goal UKS  itu dapat kita rasakan dan kita lihat dalam selang waktu tiga sampai lima tahun mendatang.

Disini kita menanam investasi siswa yang sehat, sekolah yang berkwalitas, dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik. 

Adanya kegiatan ini maka dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan kader-kader UKS sebagai penggerak hidup sehat dan mewujudkan generasi yang mempunyai daya tangkal terhadap pengaruh perilaku dan budaya buruk di lingkungan sekitarnya.