Dalam sebuah pembelajaran perlu adanya yang namanya teori, karena dengan adanya teori dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi sekaligus mempermudah anak-anak dalam memahami maksud dari materi yang di jelaskan. Suatu teori dalam sebuah pembelajaran akan lebih efektif daripada dengan yang biasa-biasa saja. Cara mengajar yang biasa-biasa saja (monoton) akan membuat anak malas karena terkesan membosankan, akibatnya mereka tidak akan mendengarkannya dan sibuk dengan dunianya sendiri.
Teori disini dimaksudkan untuk meningkatkan minat anak dalam belajar. Teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan dalam sebuah pembelajaran. Dimaksud penentu karena adanya teori sangat di butuhkan, sedangkan pembelajaran itu sendiri merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan telah mencapai tujuannya apabila semua peserta didik mengerti dan dapat menangkap apa yang di sampaikan oleh pendidik kepada mereka. Untuk dapat mencapainya perlu adanya sebuah cara/teori.
Karakter anak tidak ada yang sama satu dengan yang lain, maka dari itu sebelum melakukan suatu tidakan perlu adanya komunikasi antar para pendidik yang lain, agar perlakuan atau cara mengajarnya bisa merata antara kelas satu dengan kelas yang lain. Saya pernah membaca tentang teori belajar menurut vygotskyintinya adalah menekankan interaksi anatara “internal” dan “eksternal” dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran. Nah, dari sini sudah terlihat bahwa teori belajar dalam pembelajaran sangatlah di perlukan. Suatu yang sudah terencana dengan baik akan berjalan dengan baik pula.
