Maksimalkan Keuntungan, Berikut Strategi Pengelolaan Biaya Untuk UMKM Filosofi Pancong

KARTASURA - UMKM di Indonesia, yang bergerak pada bisnis makanan salah satu contohnya adalah kue pancong. Kue pancong adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia yang mempunyai rasa manis dan tekstur lembut. Kue ini sering disajikan hangat dengan taburan toping seperti coklat dan keju. Salah satu pemilik usaha kue pancong ini adalah Muhammad Cameroon Bun Yan Ulil Albab atau akrab disapa mas buncem. Mas buncem adalah salah satu mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta, program studi Bahasa Sastra Arab. Nama usaha pancong yang dimilikinya adalah Filosofi Pancong. Usaha ini berdiri sejak Oktober 2021, modal awalnya dari uang pribadi. “Modalnya dari uang pribadi sih pakai uang UKT, jangan ditiru ya”, ungkap mas buncem saat ditanya terkait modal awal mendirikan usaha pancong ini. UMKM Filosofi Pancong ini berada di Jl. Pandawa, Dusun IV, Pucangan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Setiap UMKM pasti menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan keuangan dan perencanaan laba, tak terkecuali Filosofi Pancong ini. Untuk menghadapi tantangan tersebut UMKM Filosofi Pancong bisa menggunakan analisis biaya volume laba (BVL).

Analisis biaya volume laba menjadi alat strategi yang dapat membantu UMKM untuk mengelola keuangan agar mencapai keuntungan yang maksimal. Hal ini sangat relevan bagi pengusaha kue pancong yang ingin meningkatkan profitabilitas sambil tetap mempertahankan kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Strategi pengelolaan biaya yang tepat dapat membantu UMKM Filosofi Pancong bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan :

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis menyeluruh terhadap semua jenis biaya yang dikeluarkan. Ini mencakup biaya tetap dan variabel, seperti bahan baku, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya. Dalam pengelolaan bahan baku bisa dengan melakukan pembelian dalam jumlah besar, memantau stok secara rutin untuk mengontrol ketersediaan bahan baku dan mengurangi pemborosan. Bisa juga dengan mencari pemasok bahan baku dengan harga yang lebih terjangkau. Untuk bahan baku dapat juga menjalin relasi yang lebih dekat dengan pemasok agar bisa mendapatkan harga bahan baku yang lebih baik dan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar. Negosiasi yang efektif dengan pemasok juga dapat memberikan fleksibilitas dalam pengadaan bahan baku.

Langkah kedua dengan melakukan inovasi produk. Inovasi menjadi sangat penting dalam menarik perhatian konsumen. Filosofi Pancong bisa mempertimbangkan untuk memperkenalkan variasi rasa baru atau kemasan yang lebih menarik. Bisa dengan menambahkan varian rasa pada adonan tanpa menambah biaya produksi secara signifikan.Varian rasa adonan yang dapat ditambahkan contohnya seperti matcha dan coklat yang banyak disukai oleh anak muda zaman sekarang.Untuk pengemasan yang awalnya hanya sterofoam dan sendok bebek saja, bisa diganti dengan kardus laminasi dengan penambahan stiker pada atas kardus. Hal ini dapat menambah nilai estetika dan menambah daya tarik visual produk pancong untuk menarik perhatian konsumen sehingga mendorong keinginan untuk membelinya. Lalu mengganti sendok bebek dengan sendok plastik untuk puding agar konsumen merasa lebih nyaman saat memakan pancong,menyuap sedikit demi sedikit agar tidak eneg karna rasa pancong yang manis.

Langkah ketiga mengenai pemasaran. Memanfaatkan media sosial untuk pemasaran dapat menjadi strategi yang efisien dengan biaya rendah. Meningkatkan kehadiran produk Filosofi Pancong di media sosial seperti Tiktok dan Instagram dengan cara membuat konten yang menarik, interaktif serta mengikuti trend yang ada. Konten yang dapat dibuat seperti video saat memasak pancong atau video yang mengandung genre komedi atau romance, sehingga orang tertarik untuk mencari tahu mengenai produk pancong tersebut. Hal ini dapat membuat banyak orang mengetahui keberadaan Filosofi Pancong sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Bisa juga dengan mengunggah testimoni dari produk pancong ini agar konsumen tertarik untuk mencobanya. Memperbolehkan konsumen memberikan feedback berupa kritik ataupun saran agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan engagement dan mendorong konsumen untuk mencoba pancong tersebut.  Promosi dengan cara membuat pamflet yang berisi informasi mengenai produk kemudian diunggah di Instagram atau Facebook dengan mention akun-akun besar, hal ini memungkinkan untuk menjangkau audiens yang lebih luas tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Selain itu juga dengan memberikan diskon atau potongan harga, seperti potongan harga sebanyak seribu untuk semua jenis varian pada hari Jum’at. Dapat juga kerjasama dengan penjual lain untuk membuat paket bundling, seperti paket pancong dengan toping coklat atau keju dan es teh dengan harga Rp 9.000. Selain itu juga dapat dengan menjual secara online melalui Shopeefood, Grabfood, Gofood dan sebagainya sehingga konsumen yang tidak dapat datang secara langsung atau yang lokasinya jauh dari Filosofi Pancong ini dapat membelinya dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Langkah keempat dengan melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Dapat dilakukan dengan memisahkan uang pribadi dan uang usaha, membuat rekening khusus untuk usaha agar uangnya tidak tercampur dengan keuangan pribadi. Kemudian menyusun anggaran yang dikeluarkan setiap bulan untuk biaya bahan baku, gaji karyawan dan biaya operasional lainnya untuk mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi batas. Menggunakan aplikasi kasir digital juga bisa dilakukan untuk mempermudah proses transaksi agar meminimalisir kesalahan perhitungan. Selain itu juga dapat melakukan pencatatan terhadap semua pemasukan dan pengeluaran secara rutin pada aplikasi agar dapat mengetahui posisi keuangan secara real time. Selain itu juga dapat untuk memantau laporan keuangan per hari serta dapat mengatur keuangan untuk memastikan arus kas tetap sehat sehingga mempermudah untuk perencanaan keuangan. Kemudian pemilik usaha dapat menyisihkan sebagian laba untuk mengembangkan usaha pancong, seperti menambah peralatan atau memperluas lokasi usaha.

Untuk meningkatkan profitabilitas UMKM Filosofi Pancong diperlukan strategi yang kreatif dan terencana. Dengan mengedepankan inovasi dalam produk UMKM Filosofi Pancong dapat menarik perhatian konsumen baru dan mempertahankan yang sudah ada. Pemasaran melalui media sosial dan platform digital akan memperluas jangkauan pasar, menjadikan Filosofi Pancong lebih dikenal di kalangan konsumen. Selain itu, pengelolaan keuangan yang baik akan menjaga arus kas tetap sehat. Dengan memanfaatkan data untuk memahami tren dan preferensi pasar, UMKM Filosofi Pancong dapat beradaptasi dengan cepat dan tepat. Melalui penerapan strategi-strategi ini secara konsisten, UMKM Filosofi Pancong tidak hanya dapat meningkatkan profitabilitasnya, tetapi juga membangun reputasi yang kuat dan berkelanjutan di industri kuliner.