sekolah dasar yang sangat memperhatikan pelaksanaan budaya positif di lingkungan sekolah. Budaya positif di sekolah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan mendukung perkembangan peserta didik secara optimal.Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengadakan pembiasaan sikap positif di sekolah. Setiap hari, para siswa diberikan pembiasaan sikap positif seperti sopan santun, saling menghargai, bekerja sama, dan lain-lain. Selain itu, para siswa juga diberikan pengarahan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan etika berlalu lintas.Selain itu, SD Negeri 2 Kedungcino juga mengadakan program Pendidikan Karakter (Penkhar) yang meliputi 12 karakter positif, seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan lain-lain. Program ini dilakukan melalui pembelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan di luar sekolah.
Dalam pelaksanaan budaya positif, sekolah ini juga melibatkan orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Sekolah mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua siswa untuk membahas tentang perkembangan anak dan peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, sekolah juga mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar, seperti bakti sosial dan kegiatan lingkungan.
Dengan pelaksanaan budaya positif yang baik, SD Negeri 2 Kedungcino berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan siswa secara optimal. Harapannya, pelaksanaan budaya positif ini dapat menjadi contoh dan diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H