SD Negeri 2 Kedungcino telah melaksanakan pembelajaran sosial emosional (PSE) sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan kompetensi sosial emosional siswa. Kompetensi sosial emosional yang ditekankan meliputi kesadaran diri, pengelolaan diri (manajemen diri), keterampilan sosial, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Saat pelaksanaannya, PSE dihadapkan pada beberapa tantangan. Pertama, kurangnya pemahaman dan kesadaran orang tua siswa terhadap pentingnya PSE. Kedua, keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran yang memadai. Namun, dengan semangat yang kuat, sekolah berhasil mengatasi tantangan tersebut dan melaksanakan aksi pelaksanaan PSE.
Untuk menyelesaikan tantangan pertama, sekolah mengadakan sosialisasi PSE kepada orang tua siswa. Sementara itu, untuk mengatasi tantangan kedua, sekolah membentuk tim pelaksana PSE yang terdiri dari guru dan staf sekolah. Mereka mengembangkan dan melakukan pelatihan bagi siswa dan guru tentang PSE.
Setelah dilakukan selama beberapa bulan, PSE memberikan dampak positif pada siswa. Mereka mampu menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola emosi, meningkatkan keterampilan sosial, dan membuat keputusan yang lebih bertanggung jawab. Orang tua siswa juga menyatakan bahwa mereka melihat perubahan positif pada anak-anak mereka.
Dalam kesimpulannya, PSE di SD Negeri 2 Kedungcino telah memberikan manfaat besar bagi siswa dalam penguasaan kompetensi sosial emosional. Meskipun menghadapi beberapa tantangan selama pelaksanaannya, sekolah berhasil mengatasinya dengan aksi yang efektif. Diharapkan bahwa PSE akan terus dilaksanakan dan memberikan dampak positif pada siswa di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H