Sembilu menusuk kalbu
Melafalmu
Tikaman amarah memburu
Kau adalah benciku
Merasuki seluruh nadiku, dulu
Bergulir waktu
Tak ada lagi arti
Bahkan bilah tatapmu
Kau berubah jadi debu
Musnah bersama langit biru
Jejak jejak dahulu aku lupa
Patahan rindu seperti tak bersisa
Antara cinta dan benci landai begitu saja
Menjadi biasa
Kau bukan lagi siapa siapa
Hanya ciptaanNya
Aku pun, hanya makhlukNya
Mengapa begitu angkuh untuk sebuah perkara?
Masih ada waktu
Sebelum ajal menjemput
Uluranku terimalah
Sapaku jawablah
Kehidupan, bebaskan dari kesalahan
Kematian, iringkan dengan do'a-doa ampunan
Maafkan aku duhai yang pernah tersakiti
Fitri, terbaik sucikan lagi
Anis Contess
Ngroto, 3/5/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H