Mestinya, 22 juta dana yang diperlukan Udin untuk bisa menebus ijazah S2 nya di UNHAS. Tak terbayar selama 3 semester membuatnya mendapat SK DO.Â
Sebuah surat penanda seseorang diberhentikan tidak hormat karena alasan tertentu sebagai mahasiswa. Karena nilai yang kurang memenuhi atau lalai membayar biaya pendidikan  yang disyaratkan.
Udin tidak bisa membayar biaya kuliah, maka dia langsung mendapat SK DO, tanpa peringatan,itu pengakuan Udin.
SK DO adalah petaka bagi siapapun mahasiswa yang masih berharap wisuda. Namanya black list, pindah melanjutkan study ke lain tempat tak bisa, menyelesaikan di kampus asal apalagi. Namanya DO, tercoreng muka selamanya.
Untuk mengetuk lagi pintu kebijakan agar SK DO nya dibatalkan. Sedikit harapan diberikan pada Udin, bisa mendapatkan ijazah asal ada dana 22 juta. Sesuai besaran yang tidak dibayarkan selama 3 semester.
Aturan tetaplah aturan, Udin sudah mendapatkan beasiswa unggulan, dengan teknis pencairan dibayarkan dahulu sesudah bukti pembayaran didapat baru mendapatkan ganti. Selama 3 semester ini  Udin tidak melakukan itu, tak ada uang, sumber penghasilan dari menulis dan menjual makanan sebagai penopang hidup sedang sepi. Pandemi memberi dampak besar pada kehidupan ekonomi Udin.
Pertemuan dengan saya beberapa waktu lalu menggambarkan keinginan besarnya untuk mendapatkan ijazah S2 itu. Berangkat ke Jakarta didanai donatur Kompasianer Romo Bobby, Koh Rudi dan tokoh literasi lain ketua Ikapi Mohammad Ikhsan, juga ada sumbangan bekal dari pembaca selama di perjalanan. Udin masuk ke gedung Kemendikbud Pusat Jakarta, hingga terlihatlah beberapa opsi menyelesaikan masalah.
Pengumpulan uang dilakukan Udin dari berbagai sumber. Jualan makanan dan novel salah satunya, disamping tentu saja mengupayakan pinjaman uang dari berbagai pihak dengan janji dikembalikan sekitar 1 setengah bulan sesudah dia bisa mengurus revisi DO nya.
Sesudah cair dana beasiswa, akan dikembalikan uang yang dia pinjam.
Terakhir bertemu Udin, saya hadir di acara workshop kepenulisan dan review bukunya Aku, Kau Cerita Apa. Disupport Bappeda Kota Pasuruan acara diadakan di Aula Bappeda.