Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengagumi Lelaki Petani Pecinta Kopi dan Istri

15 Januari 2021   05:49 Diperbarui: 15 Januari 2021   12:09 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus Ulum, berkacamata. Di Kebun Kopi (dokpri)

Tak rela biji kopi dihargai murah, dia ajak masyarakat sekitar untuk lebih ikut memperhatikan tanaman kopi yang rerata dipunyai. Bukan hanya merawat agar tumbuh baik, namun memberi advis agar menghasilkan biji kopi berkualitas baik, supaya ketika dipanen berharga mahal. 

Menjadi tempat PKL mahasiswa jurusan Mekanisasi Pertanian  Fakultas Teknologi Pertanian Unibraw Malang (dokpri)
Menjadi tempat PKL mahasiswa jurusan Mekanisasi Pertanian  Fakultas Teknologi Pertanian Unibraw Malang (dokpri)

Untuk  biji kopi yang kurang baik, dia undang masyarakat ke bengkelnya. Memberikan edukasi mengolah, agar menjadi bijih kopi yang lebih tinggi nilai jualnya sehingga petani kopi terhindar dari kerugian kalau tak bisa mendapat keuntungan.

"Saya ingin kopi diperlakukan istimewa, bukan hanya sebagai komoditas saja,"begitu alasan lelaki  putra  Almarhum KH.Abdul Djalil Alwy Randu Agung Singosari yang kini tinggal di desa Toyomarto Singosari Kabupaten Malang ini.

Gus Ulum, berkacamata. Di Kebun Kopi (dokpri)
Gus Ulum, berkacamata. Di Kebun Kopi (dokpri)

Sosok ini sungguh melekatkan kesan istimewa dalam pertemuan saya. Dua makhluk dalam kehidupannya, istri dan kopi mendapat porsi cinta yang sangat besar. Dia wujudkan cinta dengan tak keberatan ikut mengasuh juga melakukan pekerjaan yang stereotipe  harusnya dikerjakan istri. Pun, dia cintai kopi dengan merawat pohon sampai menghasilkan komoditi untuk layak dihargai tinggi. 

Dua hal yang sering tidak saya saksikan saat menjumpai lelaki. Karena rerata, lelaki akan lebih mencintai pekerjaan yang bisa menghasilkan uang ketimbang harus berbagi peran dengan istri yang dia pinang karena cinta saat dulu belum berstatus pasangan.

Mengagumkan. Sah, saya menyukai lelaki ini. Hal yang harusnya terjadi pada para lelaki berlabel suami. Itu yang tersirat dalam otak ini. Hot daddy, role model lelaki seksi ya seperti ini. Mencintai pekerjaan dan istri sama porsi.

Anis Hidayatie untuk Kompasiana.

*Tulisan ini juga akan ditayangkan di jatimsatunews.online

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun