Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hanya Menjadi Kompasianer Sudah Bisa Mengikuti Kelas Khrisna Pabhicara, Saya Suka-Saya Suka

13 Desember 2020   06:54 Diperbarui: 13 Desember 2020   07:15 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khrisna Pabhicara | Sepatudahlan.wordpress

Kado indah penghujung tahun untuk kompasianer. Sesudah kompasianival dihelat, menyisakan keindahan meski virtual, satu lagi momen indah akan bisa dirasakan.

Menulis Bersama Khrisna Pabichara. Kompasianer kawakan, salah satu penulis handal yang dimiliki Indonesia saat ini. Dengan salah satu karya fenomenal "Sepatu Dahlan."

KPB "Khrisna Pabichara dan KPB Tutup Tahun" itu tajuk yang saya baca di artikel populer dan nilai tertinggi pagi ini. Membuat jari langsung memerintahkan "done." Tanpa alasan apapun selain keinginan menimba ilmu.

Okelah, sudah tua usia saya. Duduk bersama dalam satu kelas dengan penulis muda mungkin bakal membuat saya terengah. Tapi bukankah harus terus berburu ilmu untuk perbaikan kemampuan?

Sampai liang lahat, itu pesan yang terpatri di hati untuk urusan mencari ilmu. Tidak perduli dalam keadaan apapun, ilmu harus dicari. Masih terbuka mata, masih lekat nafas di badan, masih bisa bergerak tangan ini. Apalagi alasan mengabaikan ajakan ringan mendapatkan ilmu untuk kebaikan?

Yang mengadakan memang KPB, Kompasianer Penulis Berbalas, tapi itu untuk semua kompasianer. Tidak terbatas pada anggota KPB saja. Jangan sampai ketidak sukaan pada seseorang yang ada di KPB menjadi hambatan ikut terlibat di kelas yang saya bayangkan penuh kebaikan ini.

No bodies perfect, tak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini. Apalagi bila untuk memenuhi mind set  kita, bakal jauh api dari wajan (meminjam istilah mastah Budi Susilo, kompasianer senior admin KPB).

Misal ada yang tak suka karena ada saya di sana, maafkan. Saya buruk baiklah, tapi tolong lihat Khrisna dan kawan-kawan penulis lain, banyak orang baik di sana. Nila setitik rusak susu sebelanga mohon dikesampingkan dalam kegiatan ini. Undzur Maa qola wa la tandzur Man qola, lihat yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan. Sekali lagi jangan melihat saya, lihatlah apa yang akan didapat di sana.

Jangan pula minder dengan orang-orang yang sudah mengajukan diri jadi peserta.

"Tertarik saya Bunda. Tapi kok minder ya yang komen orang- hebat," Aziz yang memang masih muda menyampaikan dalam bincang di Inspirasiana.

Duh, duh bukankah di Inspirasiana banyak orang hebat sehingga Aziz terciprat hebat pula karenannya. Aih, saya juga, meski belum bisa sehebat Romo Bobby, Guido, Pak Katedra, Pak Teo, Dwi Klarasati, Fira, Mbak Fatmi Sunarya dan seterunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun