Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

2 Bulan Istri "Ngamuk-ngamuk" Gegara Suka Elus Burung Saja

4 Oktober 2020   08:06 Diperbarui: 4 Oktober 2020   08:24 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha sudah mulai berjalan lancar, namun Khoiron masih saja gelisah.  Ini karena ada beberapa hal yang menggayuti pikiran, ingin usaha berkembang, tapi tidak tahu caranya. Terutama dalam hal permodalan.

Kunjungan ke Disperindag Kabupaten Pasuruan Rabu 16 /9/2020 lalu membuatnya mengerti bahwa ada beberapa hal yang harus dievalusi dari usaha sangkar burungnya. 

Pak Munir (Disperindag) dan Bu Musdalifah (Satria Emas) | dokpri
Pak Munir (Disperindag) dan Bu Musdalifah (Satria Emas) | dokpri

Pengarahan Pak Misbakhul Munir dan Bu Musdalifah yang menerima Khoiron dan beberapa pelaku UMKM lain, menyadarkannya.

Ada 4 langkah awal yang harus dilakukan untuk sebuah produk hasil karya tangan sendiri, yakni :

1. Labelisasi produk. Pemberian nama terhadap sebuah produk. Ini penting untuk identitas, brand sebuah produk.

 "Seumpama bayi lahir kalau tidak bernama, orang akan kesulitan mengenal. Kan tidak mungkin bayi itu dipanggil 'Hey anaknya Pak Khoiron," kata pak Munir menjelaskan pentingnya sebuah nama.

2. Mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB). Yakni identitas pelaku usaha dalam rangka pelaksaanaan kegiatan berusaha sesuai bidang usahanya.

Hal yang peelu dilakukan agar usahanya mendapat perhatian pemerintah. Fungsinya bisa menjadi salah satu penguat ketika mengajukan pinjaman untuk modal.

3. Memperbaiki kualitas tampilan. Untuk produk yang perlu dikemas penampilan kemasan perlu mendapat perhatian.

Persis pesan jingle iklan, kesan pertama begitu menggoda. Selanjutnya terserah anda. Mengemas barang dagangan serapi dan semenarik mungkin agar pembeli terpaku saat menatap pertama kali mutlak dilakukan. Agar tak pindah ke lain hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun