Pucuk mawar itu tlah layu
Batangnya masih segar
Daun-daun yang mengikuti tumbuh
Tak mampu menahan merah mawar
Tertunduk pilu menanti siraman
Mati, harus diganti
Nyawanya tercekat di ujung belati
Pergi bersatu dengan bumi
Aku tak kuasa menahan segarnya Mas
Maafkan aku
Timpa cahaya yang garang
Membuatnya kerontang
Kutanam kelopak lain
Memenuhi hamparan penantian
Di senja penuh air mata
Dalam persaksian cinta tak berkesudahan
Anis Hidayatie, Ngroto 24/09/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H