Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menuruti Cinta dari Panditan

12 Juli 2020   17:52 Diperbarui: 12 Juli 2020   17:50 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurang menganga menyapa gusar rasa

Akan timpukan rasa kecewa

Dasarnya ingin menyambut badan
Melambaikan harap penyatuan

Bukan menakutkan pada nampak curamnya
Malah ingin menerjuni hingga palung terdalam
Menaruh segala luka
Melemparkan amarah dari pengkhianatan tercinta

Orang katakan dikhianati itu
"Sakitnya tuh di sini"

Nyata betul itu ketika menimpa diri sendiri
Ingin berlari
Ingin pergi pula dari dunia ini
Atau membalas segenap kesakitan yang pernah disayatkan

Namun, terbit mentari Panditan merubah segala rencana
Ada senyum terindah di sana
Menawarkan kisah cinta berikutnya

Bila debar ini masih ada dimiliki
Mengapa pula harus patah hati
Kan kuturuti gapai lambai pangeran tampan
Dari bibir jurang desa Panditan

Anis Hidayatie untuk Kompasiana

Ngroto,12/7/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun