Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Terelakkan

7 Juli 2020   05:57 Diperbarui: 7 Juli 2020   06:24 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menekuri lagi Jejak awal cerita kita

Rangkuman sesal menggumpal

Memukuli gendang bebunyian

Untuk cinta yang kuelakaan

"Aku tak pernah mencintaimu"
"Tak menginginkanmu"

Itu kata pengingkaran mulutku
Untuk kau yang terus bertengkar denganku

Padahal, kala kau tak  dihadapanku
Memanggil namamu
Adalah lagu indah juga resah

 Yang terus bergemerincing
Dari ranting-ranting rindu berdenting

Andai waktu bisa kutata ulang
Kan kusambut lagi hadirmu sepenuh kemesraan
Andai masih ada ruang dan kesempatan
Kuingin kembali menjalin kenangan


Merupa rangkai bunga cinta 

Untuk rindu tak terelakkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun