Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ode Buat Erin

25 Februari 2020   10:10 Diperbarui: 25 Februari 2020   19:41 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ode Buat Erin
Berarak sudah mendung yang lama dia nantikan.  Menghimpun jadi sebuah iringan, mengantarkan bidadari  aksara berpulang.  Untuk keabadian yang penat dia nantikan.

Umbul-umbul hitam, pun bendera putih setengah tiang berkibar. Tandakan pilu sangat menghantam jiwa remuk redam. Hujan air mata,  derai cinta penanda,  untuk kami kehilangan.

Tak ada daya kami upayakan,  selain pasrah atas tulisan dari sang  maha empunya tinta nasib manusia di dunia,  sembari tersungkur memohon meminta

Akhirkan dia dengan sempurna,  menuju istana baru,  tempat pulang yang sesungguhnya dengan jamaah orang orang shalih terpilih,  yang selama ini dia ingin segera bersanding dengannya.

  Tak syak dengan karyamu,  jalan lain menyelesaikan penantian. Khusnul Khatimah,  berakhir indah.  Itulah pinta yang terkulum dari mulut ini untukmu Erin. Pergilah,  nikmati keabadian yang kan disajikan sepenuh keindahan pula.  

Anis Hidayatie untuk Erin untuk Kompasiana,  Innalillahi wa inna ilaihi raaji un. Lahal faatihah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun