Menulis,  tentu kegiatan  yang tak asing bagi guru Bahasa Indonesia.  Termasuk bagi guru bahasa Indonesia di Kabupaten Pasuruan yang saya datangi kemarin,  Selasa 22/01/2020. Mereka tergabung dalam kegiatan  Musyawarah Guru Mata Pelajaran, MGMP Bahasa Indonesia SMK Kabupaten Pasuruan.
Acara temu muka antar guru Bahasa Indonesia  itu diadakan di aula SMK Beji Pasuruan,  mereka berkumpul membincangkan banyak hal.  Dari mulai meningkatkan kompetensi mengajar hingga melakukan kegiatan di luar jam mengajar.  Sesuai passion yang rerata dimiliki guru Bahasa Indonesia tersebut. Yakni menulis. Â
Sebagai organisasi yang digadang- gadang mampu mengawal eksistensi Bahasa Indonesia, kegiatan  menulis dengan ejaan yang benar bukan hal asing.  Ini saya temukan pada buku-buku yang mereka hasilkan. Ada puisi,  cerpen,  novel, tulisan tentang mengajar, sosial,  budaya,  juga perjalanan.
Selain untuk buku dan media cetak, Â guru Bahasa Indonesia tersebut juga mempunyai minat menayangkan tulisan di media online. Ini menjadi keniscayaan, Â mengingat era yang terus berkembang. Â Revolusi Industri, Â 4.0 menuntut hal ini. Termasuk di dunia penulisan. Â
Era digital,  millenial menghadirkan dunia tanpa jarak. Informasi atau pengetahuan baru mudah  dan cepat diperoleh.  Lebih mudah menyampaikan hal baru dalam bentuk posting tulisan. Â
Bisa lewat blog atau web pribadi maupun yang dikelola oleh platform media sosial. Â Semacam facebook atau instagram. Dengan keunggulan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, melalui dunia virtual.
Seperti halnya Kompasiana, beyond blogging nasional yang keberadaannya sudah diakui dan teruji.  Saya mengajukan Kompasiana sebagai  satu tempat yang bisa digunakan untuk menulis. Â
Bukan tanpa alasan tetapi dengan pertimbangan  matang.  Salah satunya adalah adanya label pilihan. Sebagai  parameter  kelayakan tayang. Jujur, saya suka ada demikian. Â
Sebagai ladang memacu kualitas tulisan. Tak ubahnya media cetak, Â harus melalui editor dulu sebelum dimuat. Disamping adanya stimulus bonus juga untuk yang dilabeli pilihan, Â yakni reward, Â rupiah sekian yang diberikan pada penulis setiap bulan.
Android yang biasanya dipakai chatting Whatsapp,  facebook an,  Instagram  an,  kini bertambah fungsi.  Yakni untuk menulis.  Sebuah kegiatan positif yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mengasah kecerdasan pun menghasilkan finansial.Â
 Satu kegiatan dari era resolusi 4.0 telah mereka ikuti. Era digital tak dilewatkan.