27 orang kompasianer pemuisi bergabung dalam sebuah komunitas Grup puisi berbalas. Via WhatsApp, online saja. Karena kami berasal dari berbagai belahan daerah di Indonesia. Kehangatan ini memunculkan saling berbagi. Tentang karya, ada review ada mencipta bersama di sana. Hingga ketika tahu aku akan berangkat ke Jakarta, pesan untuk Kompasiana disisipkan, siapa tahu ada kesempatan audiensi dengan admin, dan memberikan ruang menyampaikan aspirasi.
Pertama, Kalau aku pribadi mengingat pernah dicurhati soal banned atau blokir akun oleh Kakak Ropingi, Pak Sigit Pribadi serta teranyar Rifan Nazhif, maka aku akan minta peninjauan ulang persoalan blokir ini. Minta kebijakan supaya tidak mudah memblokir akun kompasianer. Lalu memberi kemudahan bagi yang ingin membuka kembali.
Kedua, Dari Zaldy Chan diamini semua penghuni grup tentu saja. Membirukan karya fiksi. Hehe, siapa yang tak suka. Ini gegara K Reward yang harus ada label biru pilihan kayaknya. Padahal aku sendiri sudah beberapa bulan terakhir tidak mendapatkan. Tapi ya tetep nulis saja.
Ketiga,  dari  Sahrul Chelsky  supaya kumpulan artikel utama khususnya yg dari fiksiana (yang lain juga) dalam setahun dihimpun kalau perlu dicetak oleh penerbit gramedia. Seperti kumpulan cerpen kompas dalam setiap tahun. Seru. Ini mau banget aku. Tapi jangan artikel utama saja. Mungkin yang pilihan juga. Asyik kan.
Keempat, dari kakak Ropingi, wah kalau dari dia mah seabrek, pernah ditulis khusus dalam artikelnya sampai bersambung segala. Satu yang saya catat, memberikan kesempatan pada tulisan yang tidak biru untuk dihitung viewernya. Ini tentu berkaitan dengan K Reward. Okeh, sekedar menyampaikan apa salahnya.
Kelima, Iklan. Wadaw, hal yang satu ini saya tahu banget akan sulit dihindari. Kemunculannya memang massive. Mungkin nanti aku akan belajar tips dan trik menarikan jari supaya lebih lincah mengatasi iklan ini.
Nah, dari kelima hal itu mungkin belum memenuhi semua keinginan kompasianer, namun harapan membincangkan hal tersebut ada peluang. Untuk itu aku akan datang. Hii macam anggota dewan yang lagi masa reses aja.Â
Jadi kalau ada yang mau titip pesan, silahkan tulis saja di komentar ya. Who knows, we can find miracle there. So, wait me. Kompasianival I'm coming.
Anis Hidayatie, from Bangil to Malang. On the train.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H