Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selamat Jalan Ibu Ani

2 Juni 2019   19:30 Diperbarui: 2 Juni 2019   19:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak setetes darah itu mengalir dalam tubuhku
Tak ada sentuh pun pernah darinya untuk badanku
Namun rasa kehilangan ini terus tumbuh
Menggunungkan gemuruh

Perempuan ini rindukan senyum kasih itu
Perempuan ini ingin lagi tatap sorot sayang itu
Dari perempuan nan menawan pandangan
Sosok teduh penuh keibuan

Sekali lagi aku dalam gulungan kehilangan
Duka ini untukmu duhai ibu negeriku
Tangis ini mengalir untuk sukmamu
Inspirasi perempuan mandiri nan tegar mengiringi

Ibu Ani
Aku masih perempuan dengan rasa kehilangan
Mengingatmu sungguh bulirkan syahdu tak tertahankan
Untuk sukma yang wanginya memenuhi ruang negeri
Kupersembahkan doa terbaik, untuk Istana abadi yang telah menanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun