Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Noor

23 April 2019   09:17 Diperbarui: 23 April 2019   09:30 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Noor

Noor, dialah cahaya
Yang kilaunya mampu tundukkan mata
Noor, dialah usap hangat
Yang sapanya mampu selesaikan penat
Noor, kubuka jendela untuk tatap dunia
Noor, kusaksian pendar ribuan warna karenannya

Saat gelap secercahnya beri harapan
Ketika pekat menghujat hadirnya menuntun semangat
Ada yang menanti
Untuk aku bangkit kembali

Gemintang jatuh di pelukan
Rembulan kurengkuh berpeluh kerinduan
Mentari sepakat selalu jalarkan hangat
Netraku menatap, ada noor di mana mana

Bila sinar itu masih mampu kuraba
Artinya aku ada bernyawa
Lalu untuk apa aku sembunyi
Toh dia selalu mengikuti

Pada cahaya kusampaikan salam cinta
Pada benci menduri kucabuti dengan kasih suci
Luka menganga kan tertutup jua
Selama cinta masih tersimpan di dada

Noor, tak kan kukawan lagi gulita mendera
Noor, kan kuajak kau turut serta
Arungi samudera dunia
Selama aku belum menutup mata

****"

Anis Hidayatie untuk ibu Noor Hanny tanah Bumbu

SMP Islam 1 Ngroto - Pujon.23032019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun