Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Fajar Datang

16 April 2019   07:57 Diperbarui: 16 April 2019   08:05 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bangku bangku di tepi pantai makin sunyi
Tak sebuah cahaya jatuh di pangkuannya
Jingga senja telah pergi
Ronanya sirna mengikuti terang arah barat

Temaram malam buramkan pandangan
Sekilat bintang jatuh mengabarkan
Akan datang lagi sinar itu
Memenuhi pangkuanku

Kesetiaan menanti
Keteguhan memiliki
Janji setia pasti
Menjadi kekuatan dahsyat tak terperi

Ditemani arakan pekat di langit sana
Digumuli badai air mata bersama deras hujan yang meluruhkan nestapa
Kualunkan kidung harapan
Untuk terbit lagi mentari tanpa penghalang

Maka kuhitung jari ini berulang, Mengulum doa, mewiridkan pinta
Agar didatangkan sinar fajar memancar
Untuk memulai lagi kehidupan, dengan secercah harapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun