Ini adalah musim penghujan segar yang didamba akar kerontang, pucuk dedaunan tumbuh baru, kuncup kelopaknya bermekaran ditimpa gerimis berjatuhan. Menutup luka, menyirnakan duka, menyembuhkan nestapa. Menyemai asa.
Masih dijumpai kerlingan pesona di langkan kenangan dahulu, saat bulan jatuh ke pelukan bermandikan cahaya bintang, ketika segerombolan kelelawar bertepuk tangan, untuk cinta yang diukir pada dahan dan rindu yang dijajarkan pada ranting akasia. Tak sempat tersipu, untuknya tlah tertangkap getar cinta itu.
Ratusan tahun lolongan rindu ini menggaungkan satu nama, tak pandai pun mencari gantinya. Pernah satu pertempuran memisahkan, patahan hati melautkan gelisah dalam penantian. Hingga rautmu menghadir kembali, walau kerut telah berbilang menghiasi. Tak pernah lupa diri ini. Saat tanganmu meraih menggapai tangan melambai.
Kuraih jemarimu  iringi kidung cinta kita berikutnya. Pada senja terindah yang pernah kau janjikan, pada teras hati yang ingin selalu berulang. Membisikkan usap kenangan, bahwa hanya tuan tempat cinta ini ditambatkan.
Malang, Lavalette, 15032019