Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Patri Cinta

28 Januari 2019   19:41 Diperbarui: 28 Januari 2019   20:00 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tatap netra ada luka mengiris
Di kerling mata ada tangis
Bulirnya memanik duka
Tetesnya siratkan nestapa

Perginya tak diduga
Lenyapnya tak ada kabar berita
Ditiadakan atau raib sendiri  tak mengerti
Tiba-tiba dia tak datang lagi

Pada jendela malam disandarkan harapan
Pada bening embun pagi dibisikkan rindu hati
Luah debar ini tak mau berhenti
Meski bisikan lain menghampiri

Tetap menunggu
Walau tak berpihak sang waktu
Meski tak bisa menguasai
Cinta ini selalu terpatri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun